Jemaat GKE Hosana Rayakan Jumat Agung & Paskah di Rumah

MMCKalteng - Murung Raya – Perayaan hari Jumat Agung dan Paskah tahun 2020 akan segera tiba, namun seluruh umat di dunia dan bangsa kita sedang dalam kondisi darurat Virus Corona (Covid-19). Oleh sebab itu Majelis Sinode GKE kembali menyampaikan edaran kepada Resort/Cares, jemaat dan seluruh warga jemaat GKE, bahwa GKE tetap berkomitmen tidak mengumpulkan orang, mengacu kepada Surat Edaran Majelis Sinode terdahulu dan Surat Penggembalaan No. 98 tahun 2020 demi memutus mata rantai penyebaran pendemi Covid-19 agar tidak semakin meluas.
Berkenaan dengan hal tersebut ketua Majelis Jemaat/Resort GKE Puruk Cahu Pdt. Herry ketika dihubungi MC Diskominfo SP Mura, Selasa (7/4/2020), terkait pelaksanaan Jumat Agung dan Paskah di Gereja yang akan dilaksanakan di rumah-rumah mengungkapkan, "Majelis Sinode GKE Banjarmasin telah mengeluarkan surat edaran no. 105 tahun 2020 tentang Perjamuan Kudus Jumat Agung dan Ibadah Paskah, hal ini telah ditindaklanjuti oleh Majelis Jemaat GKE Hosana, dengan mengeluarkan imbauan tetapi sekaligus memberikan panduan-panduan secara teknis bagaimana itu dilakukan dari rumah itu tidak mengurangi Iman percaya kita," ucap Ketua Majelis Jemaat GKE Hosana Pdt. Herry.
Baca juga : Distribusi SSPT PBB-P2 ke Setiap Kecamatan di Kota Palangka RayaHerry menjelaskan, melakukan Ibadah dari rumah saat pandemi virus corona adalah bentuk tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia. Saat beribadah bersama keluarga di rumah juga dapat menjadi waktu edukasi tentang hal-hal terkait virus corona. "Mendidik anggota keluarga kita untuk solider dan peduli dengan mereka yang menderita, mereka yang terimbas,” katanya.
“Saya kira social distancing/physical distancing dan Ibadah di rumah-rumah bukan tindakan yang mencerminkan tidak ada Iman, tapi justru sebaliknya merupakan tindakan berdasarkan Hikmat yang diberikan TUHAN kepada Pemerintah,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa, Paskah harusnya dirayakan umat secara bersama-sama, tapi karena ada wabah corona, maka Paskah hanya dirayakan di rumah masing masing, waktu seperti ini dapat dijadikan sebagai momen berbagi dukungan terhadap sesama agar kuat menjalani pandemi virus corona. Misalnya saja, bisa mengirim lagu pujian atau pun doa-doa ke sanak saudara melalui sosial media.
"Mengirim doa-doa melalui sosial media, kita bisa mengirim lagu-lagu yang bersifat penguatan kepada mereka yang sakit di rumah sakit, kerabat-kerabat kita atau orang lain," ujarnya mengakhiri perbincangan. (DiskominfoSP_MC: Anr).