Peresmian Pasar Wadai Ramadan Dipusatkan di Jalan Soekarno-Hatta

MMCKalteng - Pada hari Kamis 17 Mei 2018 ini umat Islam sudah mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Seperti biasanya setiap kali Ramadan maka akan diramaikan dengan aktivitas pasar wadai. Seperti halnya di Kota Palangka Raya dimana Pemerintah Kota akan menyediakan lima lokasi atau tempat digelarnya pasar wadai Ramadan.
Salah satunya lokasi pasar wadai di muara kawasan jalan Soekarno-Hatta, persisnya dekat bundaran burung atau dekat area Masjid Kubah Kecubung Palangka Raya. Pasar wadai Ramadan di muara Jalan Soekarno-Hatta ini merupakan lokasi baru yang disediakan Pemerintah Kota Palangka Raya, disamping empat lokasi lainnya, ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya, Aratuni D Djaban, Rabu (16/05/2018).
Baca juga : Pimpin Entry Meeting, Sahli Yuas Elko Minta Perangkat Daerah Jalin Kerja Sama dengan BPKP dalam Turunkan Angka Kemiskinan dan Stunting di KaltengMenurut Aratuni, dilokasi pasar wadai Ramadan di muara Jalan Soekarno-Hatta itu pula, nantinya menjadi pusat peresmian pasar wadai yang dilakukan oleh Walikota Palangka Raya HM Riban Satia, pada Kamis sore tanggal 17 Mei 2018.
Pemerintah Kota Palangka Raya ingin lokasi pasar wadai ini menjadi tradisi setiap kali Ramadan, yang bernilai wisata kuliner dan religi. Karena dekat dengan kawasan Masjid serta pintu gerbang bandar udara Tjilik Riwut, ungkapnya. Disebutkan Aratuni, selain pasar wadai Ramadan di muara kawasan Jalan Soekarno-Hatta, pemerintah Kota Palangka Raya juga menyediakan lokasi pasar wadai lainnya. Yakni pasar wadai kawasan pasar Kahayan, di kawasan pasar Rajawali, di Jalan RA Kartini serta di Jalan Yos Sudarso.
Jadi totalnya lima lokasi pasar wadai, dengan jumlah lapak keseluruhan mencapai 275. Kalau urusan harga sewa itu ditangani oleh pengelola, yang pasti tidak memberatkan. Kita hanya menentukan lokasi saja, terang Aratuni. Sejatinya tambah dia, pemerintah kota mengharapkan keberadaan pasar-pasar wadai Ramadan ini, benar-benar mampu menjadi sarana wisata kuliner, karena berbagai keunikan dari jenis makanan dan minuman dengan khas rasa, diyakini mampu mengundang daya tarik.
Sedangkan sisi lainnya, tentu keberadaan pasar wadai Ramadan akan lebih mempertebal rasa silaturahmi dan keberagaman semua elemen masyarakat. Pengunjung itu kan bukan hanya umat muslim saja, tetapi non muslim juga dapat membeli bernagai kuliner yang disediakan. Nah ini salah satu manfaat adanya pasar wadai Ramadan, tutup Aratuni.