Perlu Pengawasan Lahan Gambut Cegah Daerah Dari Bencana Karhutla

MMCKalteng - Bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan ancaman yang harus mendapat perhatian dari berbagai kalangan.
Salah satu yang kerap menjadi langganan di setiap tahunnya, seperti kebakaran lahan gambut ketika musim kemarau.
Baca juga : Diskominfosantik Kalteng Sambut Kedatangan Kafilah MTQ VII KORPRI Provinsi DKI JakartaTerkait hal itu, kalangan DPRD provinsi berharap agar persoalan tersebut tidak terus terjadi ke depan.
Wakil Ketua Komisi B HM Asera meminta agar pemerintah daerah maupun Pemprov Kalteng dapat memperketat pengawasan di beberapa titik rawan sejumlah daerah yang selalu terkena bencana itu seperti di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas.
“Kebakaran lahan ataupun gambut terkadang selalu terjadi di kedua kabupaten itu. Maka agar ke depan tidak terulang lagi harus ada pengawasan yang intens serta prioritas,” katanya kepada awak media ketika ditemui di press room DPRD Kalteng, Rabu (1/8).
Dirinya mencontohkan pengawasan bisa dengan konsep deteksi dini/intelejen oleh pihak aparat keamanan.
Wakil rakyat dari Dapil V yang meliputi Pulang Pisau dan Kapuas itu menegaskan, dengan adanya pengawasan tersebut tidak boleh ada oknum-oknum yang ingin memanfaatkan kondisi melalui cara-cara pembakaran lahan.
Selain itu dirinya juga mengimbau agar pihak-pihak terkait bisa saling berkoordinasi serta bekerjasama dalam penanggulangan karhutla tersebut sebut saja jajaran pemerintah daerah setempat serta kepolisian.
Melalui sinkronisasi dan komunikasi yang intens, keduanya mampu mencegah daerah dari bencana Karhutla yang berujung pada bencana kabut asap.
Asera juga berharap bencana itu bisa menjadi pelajaran, bagi unsur setempat dalam tindaklanjut yang lebih baik.
Jangan sampai tidak terawasi dengan baik mengingat masyarakat Kaltenglah yang terkena dampak dari bencana besar tersebut. “Kita meminta adanya koordinasi yang intens serta kerja sama yang maksimal untuk mencegah terjadinya karhutla ini. Karena lengah sedikit saja, kebakaran itu tidak dapat terhindarkan,” ujarnya.
Legislator senior dari PKB itu juga mengakui kinerja pemerintah dan unsur lainnya sudah cukup baik dalam menanggulangi karhutla. Hanya saja jangan terlena dan lengah dengan kondisi semacam itu. Artinya harus ada kewaspadaan yang ditingkatkan seperti pelaksanaan patrol rutin.
Lalu instrument penting lainnya yang juga mesti mendapat perhatian seperti anggaran. Pendanaan untuk penanggulangan kebakaran sangat wajar diupayakan adanya peningkatan.
Selain itu dirinya juga mengimbau agar mengaktifkan kembali Satgas di masing-masing wilayah.
Tujuannya tidak lain adalah dalam upaya pencegahan dan deteksi secara dini.
Terkait keberadaan sumur bor yang ada, dirinya menilai belum memberikan harapan yang maksimal. Pasalnya rata-rata sumur itu berlokasi di wilayah perkotaan, bukan di dalam hutan.
Harusnya pembuatan sumur itu dilakukan pada kawasan-kawasan yang rawan sebut saja di wilayah hutan dan gambut.
Tidak hanya sarana itu yang jadi andalan, namun juga wajib ada danau-danau kecil yang menampung sumber air dengan tujuan memadamkan kebakaran di tengah hutan.