Rapat Evaluasi Bulanan, MTsN 2 Palangka Raya Tingkatan Mutu Pendidikan di Masa Pandemi

MMCKalteng - Palangka Raya - Untuk tetap meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan pada masa pandemi covid-19 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Palangka Raya selalu mengadakan rapat evaluasi setiap bulannya.
"Rapat evaluasi ini adalah agenda rutin setiap bulannya yang kami laksanakan, tujuannya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di MTsN 2 Palangka Raya. Dengan adanya rapat ini kita mengetahui kendala dan masalah saat pembelajaran, apalagi di masa pandemi covid-19 banyak hal yang menjadi kendala saat pembelajaran jarak jauh," tutur Kepala MTsN 2 Kota Palangka Raya, Murjani di Aula MTsN 2 Kota Palangka Raya jalan Cilik Riwut km 7 Palangka Raya, Kamis (4/3/2021).
Baca juga : Wabup Suyanto Ajak Warga Kobar Jadikan Pancasila Sebagai Pedoman dalam Bermasyarakat
Murjani mengatakan saat ini sudah memasuki semester genap sehingga banyak kegiatan Madrasah yang dilaksanakan di bulan ini. "Mengingat untuk Ujian Nasional (UN) tahun ini ditiadakan maka syarat untuk kelulusan siswa adalah Ujian Madrasah. Kemaren kita mengadakan simulasi Ujian Madrasah (UM) berbasis online untuk kelas sembilan yang dilaksanakan dengan dua tahap, alhamdulillah hasilnya seperti apa yang kita inginkan. Saat simulasi banyak kendala yang ditemukan seperti keterbatasan siswa dalam masalah Handphone, sinyal yang kadang hilang, sampai anaknya lupa kalau hari ini ada simulasi ujian Madrasah, dan tugas kita mengingatkannya dengan menghubungi orang tuanya. Ini menjadi bahan evaluasi kami nanti," ucapnya.
Murjani menambahkan selain Ujian Madrasah, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga menjadi agenda yang dibahas pada rapat tadi. "Waktu PPDB masih kita sesuai dengan Madrasah lain sesuai arahan Kasi Penmad Kemenag Kota Palangka Raya. Nanti segala situasinya akan kita musyawarahkan lagi. Bagaimana teknisnya nantinya, apalagi kita masih di masa pandemi covid-19 ini, dimana tidak boleh ada kerumunan. Tetap menjalankan 5 M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi," pungkasnya. (Anastas Khumaini/Foto/Humas MTsN 2 Palangka Raya)