Pemkab Pulang Pisau Apresiasi Pelaksanaan Upacara Ritual Mamapas Lewu Kalawa

MMCKalteng - Pulang Pisau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau mengapresiasi panitia atas terlaksananya upacara ritual Mamapas Lewu Kalawa yang dilaksanakan di Balai Basarah Kelurahan Kalawa Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (11/11/2021). Apresiasi disampaikan Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta saat menghadiri kegiatan tersebut.
Pelaksanaan upacara ritual mamapas lewu diawali dengan pemukulan gong oleh Sekda Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta, ia berharap ke depan kegiatan ini bisa menjadi acara berkelanjutan. Sekda Kabupaten Pulang Pisau saat membacakan sambutan Bupati Pulang Pisau mengatakan dalam bahasa Dayak Ngaju, Mamapas Lewu mengandung pengertian membersihkan wilayah atau daerah dari pengaruh-pengaruh atau perbuatan jahat atau buruk yang dilakukan oleh manusia atau roh jahat (Gaib) terhadap kehidupan.
Baca juga : Perkembangan Kasus Covid-19 di Kalteng : Sembuh 57 Orang dan Konfirmasi Baru 64 Orang"Jika dimaknai pengertian diatas, maka satu kata yang bisa digaris bawahi yakni, keseimbangan, bahwa hubungan Tuhan dengan manusia dan alam sekitar adalah hubungan yang selaras dan serasi agar tercipta kedamaian serta menghindari dari Marabahaya dan Marabencana," ujar Tony.
Harapannya melalui kegiatan ini dapat melestarikan nilai-nilai religius yang melekat pada masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya masyarakat Desa Kalawa agar tidak punah dan tergerus oleh perubahan zaman dan kemajuan perkembangan teknologi dan informasi.
"Selain mempertahankan budaya tetap terjaga, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ajang kunjungan wisatawan yang ingin menyaksikan keragaman adat dan budaya dan kearifan lokal masyarakat Desa Kalawa yang berimbas pada roda perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
”Kita berharap, acara Mamapas Lewu ini bisa menjadi ajang untuk merekatkan silaturahmi antar sesama warga dan perwujudan kerukunan antar umat beragama dan suku-suku yang ada di Kabupaten Pulang Pisau,” tandasnya (MC. Pulang Pisau/BS)