Mengenal Mitigasi Bencana Pesisir dan Laut (Part 3)

Lingkungan pesisir sangat rentan terhadap terjadinya berbagai bencana alam, terlebih jika lingkungan tersebut telah mengalami kerusakan yang berdampak pada berkurangnya daya dukungnya. Bencana di wilayah pesisir seringkali menelan banyak korban jiwa dan material. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan tindakan-tindakan preventif untuk mengurangi parahnya dampak negatif bencana.
Dalam infografis part 3 ini dibahas mengenai bentuk-bentuk mitigasi baik struktural maupun non-struktural serta tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam upaya mitigasi.
Baca juga : Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Saksikan Babak Grand Final Putri, Kejurnas Bola Voli Merebut Juara 3Mitigasi bencana berbentuk struktural, yaitu dengan melakukan upaya teknis, secara alami atau buatan, untuk mencegah atau memperkecil kemungkinan timbulnya bencana dan dampaknya.
Bentuk mitigasi struktural : green belt, sediment trap, groin, retrofitting, break water, sabuk pantai, fasilitas evakuasi, relokasi, waduk, kanal, tanggul, sumur resapan.
Sedangkan mitigasi berbentuk non-struktural, yaitu mitigasi bencana yang bentuknya menyesuaikan dan pengaturannya sesuai kegiatan manusia. Mitigasi non-struktural ini berupa : kebijakan pembangunan terpadu, pembuatan peta potensi bencana, peraturan perundangan tentang bencana, standarisasi dan metoda perlindungan pantai, rekayasa cuaca, penyadartahuan, pelatihan dan simulasi evakuasi, penyusunan sempadan garis pantai, serta pengembangan sistem peringatan dini.
Upaya mitigasi struktural perlu direncanakan secara cermat karena dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pola dan karakteristik alam yang dapat mengakibatkan semakin parahnya bencana terjadi atau terjadinya perpindahan bencana ke tempat lain.
Perencanaan kegiatan mitigasi harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu agar tidak terjadi konflik kepentingan antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya.
Perencanaan program pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian dan daya dukung lingkungan.
Ingin tahu lebih banyak tentang mitigasi bencana di wilayah laut dan pesisir? Temukan informasinya pada bahan bacaan berikut:
1. Katalog Bencana Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Indonesia.
2. Pedoman Mitigasi bencana Alam di Wilayah pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
3. Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di wilayah pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.