Kerja Sama UPR-Dispursip, Energi Baru Peningkatan Literasi di Kalteng

Berbagai bentuk kerja sama antar lembaga dengan Dinas Perpustakaan Provinsi Kalimantan Tengah sudah kerap dilakukan. Mulai dari lembaga berbasis literasi seperti taman baca, komunitas literasi, instansi vertikal sampai dengan Non-Governmental Organization (NGO) baik lokal, nasional maupun internasional. Berbagai tawaran kerja sama untuk kolaborasi dalam pengembangan perpustakaan juga datang dari perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Namun, kebanyakan kerja sama yang diadakan masih terbatas dalam pembinaan sumber daya manusia perpustakaan di masing-masing lembaga yang bekerjasama.
Plt. Kadis Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Prov. Kalteng Luqman Alhakim dalam berbagai kesempatan diskusi maupun rapat dengan stakeholder kerap menyampaikan supaya perpustakaan provinsi beserta seluruh sumber daya manusianya, tidak stagnan pada kondisi perpustakaan saat ini, tapi berupaya lebih inovatif berbagi pengetahuan dengan lebih proaktif, sampai ke seluruh aspek lapisan masyarakat, jika ingin indeks literasi di Kalteng meningkat drastis. Kita harus lebih aktif "memasarkan" produk perpustakaan, dan itu bukan hanya buku, tapi pengetahuan dan keterampilan.
Baca juga : Hadiri Rakor Inflasi Bersama Mendagri, Sahli Yuas Elko Sebut Kalteng pada urutan ke 8 Terendah se IndonesiaBagai pucuk di cinta ulam tiba, perguruan tinggi negeri pertama dan terbesar di Kalteng, Universitas Palangka Raya (UPR), lewat Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM), unit kerja universitas yang biasanya menangani Kuliah Kerja Nyata para mahasiswanya, menawarkan kerja sama.
Aswin Usup selaku Kepala Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UPR memiliki pandangan bahwa jika kedua entitas yang concern dalam bidang pengembangan SDM ini bisa berkolaborasi, akan menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, di Bumi Tambun Bungai.
"Setiap tahun, kami melepas lebih dari 3.000 mahasiswa ke lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mengabdi pada masyarakat di desa-desa tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, ini bisa jadi kekuatan besar jika bersinergi dengan Dispursip Provinsi Kalteng, karena Perpustakaan Desa juga menjadi tempat yang jadi sasaran program pengabdian para mahasiswa kami," kata Aswin Usup ketika bercerita tentang ikhwal dimulainya inisiatif membangun kerja sama dengan Dispursip Prov. Kalteng, di ruang kerjanya.
Sementara itu, Luqman Alhakim menyambut gembira kerja sama ini sebagai peluang bagi Dispursip Kalteng, terutama para Pejabat Fungsional Pustakawan memberikan sumbangsih pengetahuannya kepada daerah, bisa melalui melatih adik-adik mahasiswa yang akan mengabdi di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau secara langsung bersama mahasiswa mendampingi pengurus perspustakaan di Desa.
"Mekanisme implementasinya akan kita bahas lebih lanjut, namun payung kerja sama dengan LPPM UPR ini merupakan terobosan dan hal baik yang perlu kita dukung, untuk peningkatan literasi di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Kerja sama yang akan dilaksanakan antara Dispursip Kalteng dan UPR seperti yang disebutkan dalam MoU, antara lain dalam bentuk memberikan peningkatan kapasitas (Capacity Building) terkait revitalisasi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial bagi mahasiswa KKN Universitas Palangka Raya; memberikan sosialisasi terkait pengembangan perpustakaan desa/kelurahan oleh mahasiswa KKN UPR untuk menjadikan perpustakaan desa/kelurahan sebagai pusat belajar masyarakat yang berbasis inklusi sosial; pendanaan sosialisasi terkait pengembangan perpustakaan desa/kelurahan sebagai pusat belajar masyarakat yang berbasis inklusi sosial dibebankan ke pihak pertama dan pihak ketiga; dan melaksanakan kegiatan bersama tentang pembudayaan gemar membaca dalam mendorong dan meningkatkan kegemaran membaca di Provinsi Kalteng.
Diwakili pimpinan masing-masing lembaga, perjanjian kerja sama LPPM UPR dan Dispursip Prov. Kalteng yang sudah ditandatangani beberapa waktu lalu, semoga menjadi embrio percepatan peningkatan literasi di Kalteng.
Ada banyak harapan, kerja sama ini tidak sekedar berakhir di atas kerja perjanjian, tapi benar-benar teraktualisasi dalam berbagai kegiatan. “Secara teknis implementasinya tentu masih akan ada beberapa diskusi lagi, namun saya optimis, payung hukum kegiatan bersama ini sudah kita punya, itu energi dan peluang baru buat Dispursip Prov. Kalteng memperluas wilayah pengabdiannya, dan kali ini bersama akademisi dan mahasiswanya,” harap Plt. Kadispursip Prov. Kalteng, Luqman Alhakim. Semoga !