MMCKalteng - Hari AIDS sedunia jatuh pada 1 Desember setiap tahunnya dimaksudkan untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam pengendalian HIV-AIDS Para relawan biasanya memperingati hari tersebut dengan melakukan sosialisasi di berbagai tempat, termasuk di Palangka Raya.

Komisi Penanggulangan AIDS, Dinas Kesehatan dan para relawan mengadakan sosialisasi bahaya AIDS dan pemeriksaan darah gratis di ajang Car Free Day (CFD) Bundaran besar Palangka Raya, Minggu (3/12).

Baca juga : Sekda Nuryakin : Pembangunan RSUD Hanau Sudah 99 Persen

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalteng mencatat jumlah pengidap dari tahun ke tahun bukannya malah menurun seiring kinerja KPA dan komunitas, pekerja sosial, serta LSM peduli AIDS yang terus berupaya menurunkan angka penderita.

"Dari tahun ke tahun selalu menunjukkan kenaikan angka penderita HIV/AIDS. Data sampai saat ini, sudah lebih dari seribu orang penderita AIDS di Kalimantan Tengah" kata Sekretaris KPA Kalteng, Rusini Anggen. Terbanyak adalah golongan usia produktif usia 25 - 40 tahun, dan didominasi kaum ibu.

Salah satu relawan menyebutkan bahwa lebih banyak kaum wanita yang terdeteksi karena mereka melakukan pemeriksaan, sementara kaum pria bisa saja lebih banyak, tapi sedikit yang berinisiatif melakukan pengecekan darah.

Gubernur Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan staf ahli Bid. Pemerintahan, Hukum Perlindungan Anak, Pengendalian dan Politik, Endang Kusriatun mengaharapkan setiap keluarga dapat membicarakan persoalan-persoalaan menyangkut AIDS baik secara formal maupun informal.

Tema peringatan AISD sedunia tahun ini mengambil tema "Saya Bernai, Saya Sehat" dan sub tema "Lindungi yang tersayang dari HIV". Tema dimaksud untuk mengajak lebih banyak orang lagi tidak takut memeriksakan kesehatannya, supaya tetap sehat.