Dewan Minta SDM Kalteng Terus Ditingkatkan

MMCKalteng - Sampai saat ini, pemerintah pusat masih mengkaji persiapan pemindahan Ibu Kota Pemerintahan Republik Indonesia ke Kalimantan Tengah (Kalteng). Pasalnya, wilayah ini dinilai sebagai salah satu daerah yang masih sangat luas, yakni satu setengah kali Pulau Jawa sementara penduduknya masih berkisar dua setengah juta jiwa.
Menurut anggota DPRD Kalteng Duwel Rawing, untuk luasan wilayah, tata letak dan tingkat pertumbuhan penduduk, Kalteng telah siap menjadi ibukota. Namun kesiapan tersebut harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, sehingga masyarakat Kalteng juga bisa berperan serta dalam pembangunan.
Baca juga : Pj Bupati Budi Santosa Apresiasi Layanan Ambulans Gratis Antar Jemput Pasien Tidak Mampu“Kemarin, saya sempat didatangi beberapa orang dari LIPI Dan UI. Mereka tengah melakukan survei terkait kesiapan masyarakat lokal menghadapi wacana pemindahan ibukota pemerintahan ke Kalteng. Saya jelaskan kepada mereka bahwa dari segi luasan wilayah dan jumlah penduduk, Kalteng sebenarnya siap untuk menjadi ibukota. Bahkan penduduk Kalteng khususnya orang Dayak, sudah terbiasa menerima masyarakat pendatang atau dari luar daerah. Hanya saja yang perlu kita pikirkan sekarang adalah bagaimana kesiapan SDM di Kalteng,” kata Duwel, di gedung dewan, Selasa (29/1).
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya ini menjelaskan, untuk mempersiapkan SDM yang mampu berperan serta dalam pembangunan dan menghadapi persaingan, perlu adanya kerja sama antara pemerintah pusat dan Pemprov Kalteng hingga Kabupaten/Kota.
Selain itu, anggota Komisi C DPRD ini menilai, sampai saat ini belum ada upaya yang signifikan dari pihak pemerintah daerah, untuk mempersiapkan SDM yang memadai. Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya untuk meningkatkan SDM masyarakat di Bumi Tambun Bungai, salah satunya dengan persiapan anggaran untuk menggelar berbagai pelatihan bagi masyarakat.