Ahmad Toyib: Titik Hotspot, Kejadian dan Luas Karhutla Alami Peningkatan

MMCKalteng - Palangka Raya – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah kembali menyampaikan perkembangan terkini jumlah titik hotspot, kejadian dan luas karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah per tanggal 17 September 2024.
Kepala Pelaksana BPBPK Prov. Kalteng Ahmad Toyib saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/9/2024) mengatakan bahwa berdasarkan Grafik Titik Hotspot, Kejadian dan Luas Karhutla update sampai tanggal 17 September 2024, Titik Hotspot, Kejadian dan Luas Karhutla mengalami peningkatan, yakni jumlah titik hotspot 2406 titik, kejadian karhutla 120 kejadian dan luasan akibat karhutla mencapai 122,43 hektar.
Baca juga : Terima Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Kakankemenag Sukamara: Jangan Takut Divaksin“Apabila dibandingkan pada bulan sebelumnya, yaitu pada Agustus 2024 titik hotspot berjumlah 547 titik, kejadian karhutla 120 kejadian dan luasan akibat karhutla 173,29 hektar saja,” ujarnya.

Toyib menuturkan dari Grafik Titik Hotspot, Kejadian dan Luasan Karhutla di Kabupaten/Kota Prov. Kalteng yaitu Kabupaten Barito Selatan titik hotspot 186 titik, kejadian karhutla 42 kejadian dan luasan akibat karhutla 121,44 hektar. Kabupaten Barito Timur titik hotspot 139 titik, kejadian karhutla tujuh kejadian dan luasan akibat karhutla 1,57 hektar. Kabupaten Barito Utara titik hotspot 226 titik, kejadian karhutla 60 kejadian dan luasan akibat karhutla 40,36 hektar. Kabupaten Gunung Mas titik hotspot 221 titik, kejadian karhutla 16 kejadian dan luasan akibat karhutla 46,46 hektar. Kabupaten Kapuas titik hotspot 292 titik, kejadian karhutla empat kejadian dan luasan akibat karhutla 2,53 hektar. Kabupaten Katingan titik hotspot 650 titik, kejadian karhutla 27 kejadian dan luasan akibat karhutla 28,42 hektar.

Kemudian, Kota Palangka Raya titik hotspot 15 titik, kejadian karhutla 179 kejadian dan luasan akibat karhutla 66,33 hektar. Kabupaten Kotawaringin Barat titik hotspot 51 titik, kejadian karhutla 22 kejadian dan luasan akibat karhutla 25,10 hektar. Kabupaten Kotawaringin Timur jumlah titik hotspot 287 titik, kejadian karhutla 45 kejadian dan luasan akibat karhutla 36,69 hektar. Kabupaten Lamandau titik hotspot 546 titik, kejadian karhutla tujuh kejadian dan luasan akibat karhutla 8,21 hektar. Kabupaten Murung Raya titik hotspot 387 titik, kejadian karhutla tujuh kejadian dan luasan akibat karhutla 13,42 hektar. Kabupaten Pulang Pisau titik hotspot 343 titik, kejadian karhutla 21 kejadian dan luasan akibat karhutla 28.82 hektar. Kabupaten Seruyan titik hotspot 431 titik, kejadian karhutla 15 kejadian dan luasan akibat karhutla 18,31 hektar, dan Kabupaten Sukamara titik hotspot 128 titik, kejadian karhutla 24 kejadian dan luasan akibat karhutla 234,94 hektar.
“Mari bersama bahu membahu untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Mari kita jaga alam kita, sehingga alam menjaga kita,“ tegasnya.
(DS/Dok:BPBPK Prov. Kalteng)/Edt:WP