Natal Kominfo & Perhubungan : Menjadi Pribadi Yang Berintegritas

MMCKalteng - Menemukan makna dan relevansi perayaan Natal bagi umat Kristiani selalu menjadi refleksi pribadi dalam setiap perayaan natal, momentum untuk menyadari kembali tugas perutusan serta komitmen menjadi berkat sebagai tanggungjawab elemen bangsa, negara dan umat yang mengasihi Allah.
Kondisi dan situasi bangsa Indonesia saat ini merupakan tantangan sekaligus panggilan bagi untuk merenungkan dan menarik secara lebih seksama makna dari seruan tema Natal, “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu ” (Kol 3:15a).
Baca juga : Mahasiswa Kalteng di Yogyakarta Terima Bantuan Bupati Kapuas dan Ary Egahni"Seperti Putra Natal yang hadir kedunia dengan tulus, umat Tuhan harus menjadi pribadi yang tulus dan mencintai pekerjaannya, menjadi pribadi yang berintegritas" Demikian pesan natal yang disampaikan Pdt. Yunus Laritmas dalam Ibadah dan Perayaan Natal bersama Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik dan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat, 15 Desember 2017.
Natal Bersama dua dinas yang sebelumnya jadi satu dalam Dishubkominfo ini juga mengundang Pdt. Nainggolan menyampaikan Votum dan Salam, dan Anak anak dari Panti Asuhan Maria Agnes menyumbangkan dua pujian paduan suara.
Mulai pukul 17.00 acara dimulai dengan ibadah bersama bagi kita umat Kristiani, dilanjutkan dengan perayaan yang diikuti seluruh ASN kedua instansi beserta keluarga.
Kadis Kominfo Ir. Herson B. Aden, M.Si dan Kadis Perhubungan Ati Mulyati, SE hadir dalam perayaan bersama beberapa kepada bidang. Walau hujan deras disekitar lokasi diakhir ibadah, namun ibadah dan perayaan tetap berjalan sampai dengan pengundian doorprize diakhir acara.
Perayaan natal bersama di halaman kantor, mengambil sub tema dengan sukacita Natal, ASN Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik dan Dinas Perhubungan menjadi pribadi yang berintegritas, memiliki etos kerja dan pembawa damai sejahtera.
Semoga perayaan Natal mendorong dan menyemangati umat untuk belajar dan mengembangkan kemampuan menerima perbedaan dan mensyukurinya sebagai kekayaan kehidupan bersama di negeri ini. (FB)