Wakil Bupati Seruyan Buka Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas KLA Kabupaten Seruyan Tahun 2025

MMCKalteng – Kuala Pembuang – Dalam rangka mempersiapkan evaluasi dan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI), Pemerintah Kabupaten Seruyan menggelar rapat koordinasi Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) pada Kamis (22/5/2025) bertempat di Aula BKAD Kabupaten Seruyan.
Rapat ini dibuka oleh Wakil Bupati H. Supian dan Sekretaris Daerah serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB) Kabupaten Seruyan, bersama jajaran perangkat daerah terkait.
Baca juga : Bupati Barito Utara Membuka Seminar KepemudaanDalam sambutannya, Wakil Bupati Seruyan menyampaikan bahwa pelaksanaan KLA merupakan bentuk komitmen bersama untuk memastikan bahwa seluruh anak di daerah tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, nyaman, sehat, serta mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak secara optimal.

“Ini juga menjadi bagian penting dalam rangka menghadapi evaluasi dan Verifikasi Lapangan Hybrid (HLV) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, sebagai penentu dalam penilaian dan peningkatan status Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Seruyan di tahun ini,” ujarnya.
Rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar semua stakeholder, menyamakan persepsi, serta melakukan konsolidasi data dan capaian program dari lima klaster hak anak sesuai dengan UU Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 17 ayat (1) yang berisi “Setiap anak berhak memperoleh informasi yang layak bagi dirinya” dan Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak.

Untuk mendukung Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) hadir sebagai bentuk layanan informasi yang terstandarisasi secara nasional oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Standar PISA ditujukan agar anak-anak dapat mengakses informasi yang layak, aman, edukatif, partisipatif, dan sesuai usia mereka.
“Harapannya melalui kegiatan ini kita dapat menyusun langkah-langkah strategis untuk memenuhi seluruh indikator Kabupaten Layak Anak (KLA), serta memperkuat pelayanan terhadap anak sebagai generasi penerus bangsa," H. Supian menyampaikan harapan. (MMCSeruyan/IH)/Edt:UL