MMCKalteng - Palangka Raya – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibumtranmas) melaksanakan kegiatan pengamanan, pengawasan, dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Kamis (26/6/2025).

Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan acara Doa Bersama dan Pawai dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, yang melibatkan partisipasi masyarakat dan berbagai unsur pemerintah daerah.

Baca juga : Mewakili Plt Sekda Prov. Kalteng, Kadis Lingkungan Hidup Buka Workshop Persiapan Implementasi Program RBP GCF Output II Prov. Kalteng

Pelaksanaan kegiatan dimulai sejak sore hari, diawali dengan penataan PKL agar tertib dan tidak mengganggu area kegiatan. Selanjutnya, pada malam hari, dilanjutkan dengan pengamanan acara dan pengawasan terhadap PKL yang telah ditata sebelumnya untuk memastikan ketertiban tetap terjaga selama rangkaian kegiatan berlangsung.

Kepala Satpol PP Provinsi Kalimantan Tengah, Baru I. Sangkai, menyatakan bahwa kehadiran Satpol PP merupakan bentuk komitmen dalam menjaga ketertiban umum dan mendukung agenda masyarakat. “Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan lancar. Penataan PKL juga dilakukan agar para pedagang tetap dapat beraktivitas tanpa mengganggu jalannya acara,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tibumtranmas, Eric Dovico L. Lampe, menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan kondusif. “Pengawasan terhadap pedagang dilakukan sepanjang kegiatan berlangsung, dan tidak ditemukan pelanggaran yang signifikan. Semua berjalan sesuai dengan rencana dan koordinasi di lapangan berlangsung efektif,” tandasnya.

Penataan dan pengawasan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis, guna menciptakan keseimbangan antara kegiatan keagamaan, ketertiban umum, dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Kehadiran Satpol PP di lokasi merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, khususnya pada momen keagamaan yang melibatkan massa dalam skala besar. (Penulis : Bio)