Senduriang Guyur Palangka Raya dengan Mini Album Puitis Menjadi Hujan Menuju Lautan

MMCKalteng - Palangka Raya - Duo pop-folk asal Palangka Raya, Senduriang, baru saja membasahi kancah musik dengan perilisan mini album terbaru mereka, "Menjadi Hujan, Menuju Lautan." Bertempat di Bait.Co, Jalan Tmg. Jayakarti, mulai pukul 12.30 WIB tadi, Herman (Vokal/Gitar Akustik) dan Yoga UP (Multi-instrument) mengajak pendengar menyelami sebuah karya yang kaya akan resonansi puitis.
Sejak terbentuk pada November 2020, Senduriang terus berinovasi. Mini album ini, dibandingkan karya mereka sebelumnya, hadir dengan durasi yang lebih panjang dan aransemen yang jauh lebih dinamis. Anda akan menemukan sentuhan musikalisasi puisi ala Sapardi Djoko Damono yang membuat lirik dan melodi berpadu mesra. Ada pula nuansa introspektif yang kental, mengingatkan pada ketenangan lagu "Putih" dari Efek Rumah Kaca. Setiap komposisi mengundang Anda untuk melambat, meresapi, layaknya menikmati proses turunnya hujan yang perlahan menuju lautan.
Baca juga : Rupbasan Keluarkan Kendaraan Roda Dua Titipan Polresta PalangkarayaBeberapa lagu yang sudah diperdengarkan dalam rilisan fisik di depan para pendengar setia mereka hari ini, seperti "Menjadi Doa," "Menjadi Sesal," "Menjadi Bahagia," dan "Menjadi Hantu," menjanjikan kedalaman tema yang menyentuh berbagai spektrum emosi.
Jangan khawatir jika Anda tidak sempat hadir dalam peluncuran fisik ini. Mini album "Menjadi Hujan, Menuju Lautan" akan tersedia secara digital pada tanggal 18 Juli 2025.
Siapkah Anda untuk melambat dan meresapi alunan puitis dari Senduriang? (TRA/Edit:ARK)