Membangun Budaya Literasi: Inisiatif Komunitas Ruang Baca Palangka Raya di Setiap Akhir Bulan

MMCKalteng - Palangka Raya - Siapa bilang membaca itu kaku dan membosankan? Di Palangka Raya, sebuah komunitas baru hadir dengan terobosan segar yang siap mengubah persepsi itu. Digagas oleh Risanti, Siti Nurhalija, dan Rima Augi. Komunitas Ruang Baca melalui program andalannya, Borneo Reading Corner (BRC), atau yang lebih dikenal dengan agenda Baca Bareng, sukses menumbuhkan dan merawat minat baca masyarakat dengan cara yang santai dan menyenangkan.
Tiap akhir bulan, Komunitas Ruang Baca mengajak siapa saja untuk berkumpul dalam sesi Baca Bareng, yang biasanya dilaksanakan di ruang terbuka (outdoor), salah satunya saat pelaksanaan Baca Bareng di HUTAN Venue and Eatery yang berada di jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya. Ini adalah ruang kolaborasi di mana membaca bukan lagi aktivitas sunyi di sudut kamar, melainkan ajang kumpul seru para pencinta literasi.
Senyap 40 Menit, Bincang Santai Setelahnya
Konsep Baca Bareng begitu menarik. Dimulai dengan agenda membaca senyap selama 40 menit, momen ini memberikan kesempatan bagi setiap peserta untuk menyelami buku pilihan mereka tanpa gangguan. Setelah itu, suasana mencair dengan sesi bincang buku santai. Di sinilah terjadi interaksi, berbagi rekomendasi, atau sekadar bertukar pandangan tentang apa yang baru saja mereka baca. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan kebersamaan dan semangat literasi.
Komunitas ini punya semangat kuat untuk mengampanyekan bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan. Mereka percaya, setiap orang punya titik mula ketertarikan membaca yang berbeda-beda, dan itu sah-sah saja. Tak ada batasan jenis bacaan di Baca Bareng. Mau komik, novel, buku non-fiksi, buku anak, atau apa pun itu, semua boleh dibawa dan dibaca.

Bebas Baca Apa Saja: Kunci Menarik Minat
Para inisiator Komunitas Ruang Baca sangat memahami keragaman minat. "Kami punya semangat untuk mengajak teman-teman sesama penyuka literasi untuk berkumpul santai dan membaca bersama dengan agenda membaca senyap dan dilanjut sharing session dan foto bersama," ujar Ris, Lija, dan Rima kompak.
Mereka menambahkan, "Kami percaya setiap orang punya titik mula ketertarikan membaca yang berbeda-beda namun belum memiliki cara yang tepat untuk menyalurkan minatnya itu, makanya dengan ada kegiatan ini semua orang bebas membaca buku entah sesuai kesenangan mereka." Pendekatan inklusif inilah yang menjadikan Baca Bareng begitu diminati, menciptakan ruang aman bagi siapa saja untuk kembali jatuh cinta pada buku.
Kehadiran Komunitas Ruang Baca dengan program Baca Bareng ini adalah angin segar bagi geliat literasi di Palangka Raya. Sebuah upaya kolektif yang tak hanya menumbuhkan minat baca, tapi juga membangun komunitas yang solid dan positif.
Tertarik ikut Baca Bareng bulan depan? Siapkan bukumu dan bergabung dengan komunitas baca ini. (TRA/Edit:ARK)