Logo HUT ke-80 RI Karya Terbaik Anak Bangsa

MMCKalteng - Jakarta, 25 Juli 2025 - Logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang Presiden Prabowo Subianto luncurkan pada Rabu (23/7) merupakan hasil karya terbaik anak bangsa. Logo ini terpilih melalui proses seleksi profesional dalam sayembara nasional terbuka yang digelar sejak 23 Mei hingga 1 Juni 2025.
"Logo ini dipilih langsung oleh Presiden. Seperti disampaikan Presiden Prabowo, logo ini karya terbaik anak bangsa yang penuh makna," kata Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO), Noudhy Valdryno di Jakarta, Jumat (25/7).
Baca juga : Mewakili Gubernur, Kadis Kominfosantik Kalteng Buka Lomba Presenter Penyiaran, Lomba Melukis dan Vector Tahun 2022Ryno, sapaan akrabnya, menjelaskan Panitia Nasional HUT ke-80 RI yang merupakan kolaborasi Kementerian Sekretariat Negara bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) telah menerima sebanyak 245 karya. Karya-karya itu kemudian dikurasi oleh tim profesional dan pakar desain, sehingga diperoleh lima finalis yang harus mempresentasikan karyanya.
"Satu hasil karya terbaik terpilih dari ratusan kandidat. Berangkat dari semangat "Dimiliki Bersama, Dirayakan Bersama," jelas Ryno.
Pemenang sayembara logo HUT ke-80 RI adalah Bram Patria Yoshugi. Karya Bram menjadi jawara dari lima besar finalis yang sudah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Ryno mengatakan, makna logo HUT ke-80 RI meliputi angka 8 dan 0 yang membentuk simbol tak terhingga (infinity). Ini melambangkan gerak maju dengan tidak terbatas serta menggambarkan persatuan dan kesinambungan sejarah. Sedangkan warna merah dan putih menegaskan identitas nasional.
"Ada tiga unsur utama yang bentuknya mencerminkan arah perjalanan Indonesia ke depan nanti. Yang pesannya cukup kuat yakni bentuk inti, yang menggambarkan persatuan kita sebagai dasar dari kemajuan bangsa ke depan. Nah ini, Presiden mengharapkan di tengah keberagaman bangsa, ada fondasi kokoh yang menyatukan kita," ujar Ryno.
Unsur kedua, dari Logo HUT ke-80 RI adalah garis manifestasi (garis putih di bagian dalam). Menurut Ryno, tarikan garis sirkular yang membentuk siluet angka 80 direpresentasikan melalui satu garis kontinu yang mengaksentuasi bentuknya. "Ini menjadi manifestasi kesejahteraan rakyat," tegasnya.
Ketiga, bentuk Utuh. Menurut Ryno, hal itu menggambarkan keterpaduan seluruh elemen membentuk logo yang utuh. Ia mencerminkan gambaran Indonesia yang progresif dan saling terhubung. "Simbol ini menjadi doa yang mengamini sinergi seluruh komponen bangsa dalam mendorong kemajuan yang berkelanjutan dan merata ke seluruh penjuru negeri," kata Ryno. (Sumber : Kantor Komunikasi Kepresidenan)