Wabup Pulpis: Penghitungan IKD Antisipasi Hadapi Risiko Bencana
Kominfo Pulang PisauMMCKalteng - Pulang Pisau - Wakil Bupati Pulang Pisau (Pulpis), H. Ahmad Jayadikarta secara resmi membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka kajian penghitungan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) terhadap risiko bencana. Acara ini berlangsung di Aula Banama Tingang, Kantor Bupati Pulang Pisau, Jumat (25/7/2025).
Mewakili Bupati Pulang Pisau H. Ahmad Rifai, Wabup menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan langkah strategis membangun ketahanan daerah yang tangguh, inklusif, dan berbasis data. IKD, lanjutnya, menjadi tolok ukur penting dalam menilai risiko bencana serta sebagai dasar penyusunan indikator kinerja utama yang berkaitan dengan RPJMD daerah.
Baca juga : Kasus Harian Covid-19 di Kalteng, 23 Juli 2022 : Sembuh 0 Orang, Konfirmasi 42 Orang. Mari Terus Disiplin Prokes“Kita menyadari bahwa Kabupaten Pulang Pisau termasuk daerah dengan tingkat risiko bencana yang tinggi, mulai dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, hingga dampak cuaca ekstrem,” tegas Jayadikarta.
FGD ini menjadi bagian dari proses penghitungan IKD tahun 2025 yang bertujuan mengukur kapasitas dan ketahanan daerah terhadap risiko bencana. Melalui kegiatan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menghimpun data, menganalisis potensi risiko, serta menilai tingkat kerentanan wilayah sebagai dasar penyusunan strategi pengurangan risiko bencana secara berkelanjutan.
Wabup menambahkan, IKD merupakan instrumen penting untuk menilai kekuatan fondasi daerah dalam hal kebijakan, kapasitas kelembagaan, sumber daya, dan keterlibatan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Di akhir arahannya, Wakil Bupati mendorong seluruh peserta FGD untuk aktif berdiskusi dan menyampaikan masukan berdasarkan kondisi nyata di masing-masing unit kerja. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor guna merumuskan langkah konkret yang dapat diimplementasikan dalam program dan kebijakan pembangunan daerah. (Diskominfostandi Pulang Pisau/R.A.P/Barsel)/Edt:UL
