Sekolah Garuda Disiapkan Hadir di Katingan, Wujud Empati Presiden untuk Pendidikan Unggul

MMCKalteng - Katingan – Harapan besar akan lahirnya generasi unggul Indonesia kian nyata. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Stella Christie melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, untuk meninjau lahan calon lokasi pembangunan Sekolah Garuda, salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto. Jumat (12/9/2025).
Dalam sambutannya, Stella menegaskan bahwa Sekolah Garuda adalah wujud nyata empati Presiden terhadap kebutuhan pendidikan berkualitas di seluruh pelosok negeri. “Merealisasikan empati itu bukan sekadar merasakan, tetapi melangkah nyata. Dan inilah yang dilakukan oleh Bapak Presiden melalui Sekolah Garuda,” ucapnya saat memberikan sambutan di Rujab Bupati Katingan. Stella menjelaskan, program Sekolah Garuda lahir dari visi Presiden yang menekankan pentingnya penguasaan sains dan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan kerja baru. Ia mencontohkan bagaimana negara-negara seperti Vietnam mampu melesat menjadi kekuatan baru berkat fokus pada sains dan teknologi. “Kita pasti bisa. Talenta itu tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Katingan ini,” tegasnya.
Sekolah Garuda, lanjutnya, hanya akan dibangun 20 unit hingga tahun 2029, seluruhnya di luar Pulau Jawa untuk memperluas akses pendidikan unggulan. Ada dua skema pembangunan yang dijalankan, yakni pembangunan Sekolah Garuda baru di wilayah yang belum memiliki sekolah unggulan, serta pembinaan terhadap SMA yang sudah ada agar siswanya mampu menembus perguruan tinggi kelas dunia.
Sekolah ini akan berdiri di atas tiga pilar utama: akses pendidikan yang setara, inkubasi kepemimpinan bangsa melalui sistem asrama, dan prestasi akademik yang berpadu dengan pengabdian masyarakat. Prof. Stella menekankan pentingnya siswa Garuda memiliki wawasan global, tetapi tetap peka terhadap kearifan lokal.
Tak hanya berorientasi pada pendidikan, kehadiran Sekolah Garuda juga diyakini membawa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Kebutuhan hidup berasrama akan dipenuhi dari warga lokal, staf pun akan direkrut dari daerah, sehingga membuka lapangan kerja baru. Bahkan orang tua siswa dari seluruh Indonesia akan datang berkunjung, yang sekaligus memperkenalkan potensi wisata Katingan,” tambahnya.
Sementara itu, Albert dari Kantor Komunikasi Presiden menegaskan bahwa Sekolah Garuda adalah program prioritas Presiden yang sudah lama menjadi gagasan besar dalam pokok-pokok pikirannya. Ia menyebut, Sekolah Garuda merupakan bagian dari ekosistem pendidikan yang terintegrasi dengan program lain, seperti Sekolah Rakyat dan makan bergizi gratis. “Semua ini menjadi satu kesatuan untuk memastikan anak-anak kita mendapat pendidikan dan gizi terbaik,” jelasnya.
Dukungan penuh juga datang dari Bupati Katingan, Saiful. Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare sesuai syarat yang ditetapkan kementerian. “Kami sangat berharap Katingan bisa ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Garuda. Multiplier effect pasti akan sangat besar bagi masyarakat,” katanya penuh optimisme.

Senada, Mewakili Gubernur Kalteng Agustiar Sabran , Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi mendukung program strategis tersebut. “Apabila Sekolah Garuda benar-benar hadir di Katingan, maka akan ada multiplier effect, bukan hanya tingkat SMA, tapi sejak SD dan SMP kita sudah mulai menyiapkan siswa-siswi terbaik agar bisa lolos seleksi yang sangat ketat. Rekomendasi dari Bapak Gubernur Kalteng Bapak Agustiar Sabran pun sudah diberikan sebagai dukungan penuh,” jelasnya.
Kunjungan ini menjadi langkah penting menuju keputusan final lokasi Sekolah Garuda. Jika Katingan ditetapkan, bukan hanya akan lahir pusat pendidikan unggulan baru di Kalimantan Tengah, tetapi juga sebuah ekosistem yang menyatukan pendidikan, perekonomian, dan pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan serta teknologi.

(Rzn/Foto: Media Disdik). Edt : EK