MMCKalteng - Pembuang Hulu - RSUD Hanau bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melaksanakan program Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak Gratis di RSUD Hanau, dimulai dengan tahapan awal berupa skrining atau pemeriksaan kesehatan sebelum pelaksanaan operasi, Sabtu (20/9/2025).

Dalam proses skrining, setiap pasien yang telah mendaftar menjalani pemeriksaan mata secara menyeluruh untuk memastikan apakah benar-benar tergolong katarak atau tidak. Selain itu, dilakukan pengecekan tekanan darah dan kondisi kesehatan umum guna menentukan kelayakan pasien agar dapat menjalani operasi dengan aman. Tahapan ini menjadi sangat penting untuk memastikan hasil operasi berjalan sesuai harapan.

Baca juga : Bupati Pulang Pisau Hadiri Rakornas Penanggulangan Karhutla

Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Tercatat lebih dari 450 pasien dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah hadir memenuhi area skrining sejak pagi. Tim medis dari Yayasan Buddha Tzu Chi bersama tenaga kesehatan RSUD Hanau bekerja dengan penuh dedikasi, melayani satu per satu pasien dengan sikap ramah, tertib, dan profesional. Pemandangan ini menjadi bukti nyata bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas sangat dinantikan oleh masyarakat.

Direktur RSUD Hanau, Atet Kurniadi, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak. “Kami di RSUD Hanau berkomitmen untuk selalu hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kegiatan baksos ini adalah bentuk nyata kepedulian bersama, di mana rumah sakit tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan, tetapi juga mitra dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, CO Of Sinarmas Agribusiness, Food And Research, Benny Yusuf Setiawan, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan. “Bagi kami, membantu sesama tanpa memandang latar belakang adalah panggilan hati. Operasi katarak gratis ini diharapkan dapat mengembalikan cahaya penglihatan dan memberikan kebahagiaan baru bagi saudara-saudara kita,” tuturnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, atas dukungan serta penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai sehingga seluruh rangkaian skrining dapat berjalan lancar. Dukungan pemerintah daerah dinilai menjadi fondasi penting dalam memastikan keberlanjutan program-program kesehatan serupa di masa depan.

Kegiatan ini membawa manfaat nyata, bukan hanya dalam aspek medis, tetapi juga sosial. Mengembalikan penglihatan berarti mengembalikan kemandirian, produktivitas, dan kualitas hidup. (Yanor Akhmad/Foto: Tim Medos)/Edt:UL