Pemprov Kalteng Dukung Toleransi Umat Beragama melalui Peresmian Jalan Salib

MMCKalteng – Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran meresmikan Bangunan Jalan Salib dan menandatangani Prasasti Jalan Salib yang berlokasi di Catholic Center Jl. D.A. Tawa No. X, Palangka Raya, Selasa (14/10/2025). Kegiatan peresmian ini dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Kerja Tahunan Keuskupan Palangka Raya.
Dalam sambutannya, Gubernur H. Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan yang penuh makna tersebut. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk perayaan iman, tetapi juga menjadi wadah memperkuat kebersamaan dan kerjasama antarumat dalam membangun Kalimantan Tengah yang damai dan sejahtera.
Baca juga : Lanjutan Rapat Koordinasi Penyusunan Pedoman Penetapan Status Keadaan Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrim dan Tanah Longsor di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020“Dalam kesempatan baik ini, juga dilaksanakan Rapat Kerja Tahunan Keuskupan, yang tentu memiliki makna strategis,” tutur Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan bahwa Rapat Kerja Tahunan Keuskupan merupakan momentum penting untuk melakukan evaluasi terhadap karya pelayanan, menyusun rencana strategis ke depan, serta memperkuat sinergi antara pelayan dan umat.
“Saya berharap Raker ini dapat menghasilkan program yang konkret, terukur, dan menyentuh langsung kebutuhan umat, serta mampu mendukung terciptanya kehidupan masyarakat yang sejahtera dan harmonis,” tegas Gubernur.
Ia juga mengajak seluruh umat dan masyarakat Kalimantan Tengah untuk terus menjaga nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama sebagai modal utama dalam membangun daerah.
“Mari kita bergotong royong untuk mewujudkan pembangunan Kalimantan Tengah yang Berkah, Maju, dan Sejahtera, tentunya dengan semangat Isen Mulang. Kita harus terus mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak, khususnya, dan Kalimantan Tengah umumnya, dengan manggatang utus dan semangat kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menyambut Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Uskup Palangka Raya, Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, menyatakan bahwa pengembangan pusat ziarah di wilayahnya tidak hanya fokus pada wisata religius, tapi juga pada pelayanan kemanusiaan, budaya, dan ekonomi. Ia menjelaskan ada dua proyek utama, yaitu Mission Center dan Wisata Budaya lewat Tendopoli (Tempat untuk berkemah). Mission Center adalah pusat pembekalan tiga lantai yang mengajarkan ajaran agama sekaligus memberdayakan ekonomi dengan pelatihan keterampilan seperti peternakan, pertanian, dan UMKM. Sedangkan Tendopoli akan menampilkan rumah adat permanen dari 32 paroki di Kalimantan Tengah sebagai tempat pelestarian dan pameran budaya Dayak untuk masyarakat Indonesia.
"Kami ingin tempat ini menjadi cerminan bahwa iman, budaya, dan kepedulian sosial berjalan beriringan," tegas Uskup, sekaligus mengharapkan dukungan pemerintah untuk mempercepat pembangunan tersebut demi kemajuan Kalimantan Tengah.

Turut hadir dalam acara ini Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, Kapolda Kalteng Irjen. Pol. Iwan Kurniawan, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol, Kepala OPD Pemprov Kalteng, Ketua Pemuda Katolik Kalteng Dorothea S. Jasi, serta Pastor. (DW/Foto:FRY)