Coaching Clinic Tahap Ke-5 Implementasi SSK PPSP Digelar, Seruyan Fokus Perkuat Layanan Sanitasi “SERUYAN BARASIH”
MMCKalteng – Kuala Pembuang – Bappedalitbang Kabupaten Seruyan melalui Bidang Perekonomian, SDA, dan Infrastruktur kembali melaksanakan Coaching Clinic tahap ke-5 Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di ruang rapat bidang Bappedalitbang dan dihadiri oleh Asisten Perkenomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Seruyan, Adhian Noor, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan ini merupakan rangkaian penting dalam memperkuat program sanitasi daerah “SERUYAN BARASIH”, sebuah inisiatif yang menargetkan peningkatan layanan sanitasi yang lebih terpadu, berkualitas, dan berkelanjutan.
Baca juga : STQ sebagai Sarana Aktualisasi Al Qur’anAgenda ini menjadi forum evaluasi komprehensif terhadap hasil uji coba layanan sanitasi skala terbatas yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. Data lapangan yang diperoleh menjadi dasar untuk merumuskan strategi pengembangan program sanitasi kabupaten secara lebih efektif.
Dalam sambutannya, Adhian Noor, menegaskan bahwa Program PPSP bukan sekadar agenda teknis, tetapi merupakan upaya kolektif seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat pembangunan sanitasi permukiman yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Program PPSP merupakan bentuk komitmen bersama untuk menghadirkan layanan sanitasi yang berkualitas, berkelanjutan, dan terintegrasi. Melalui uji coba di lapangan, kita bisa melihat secara langsung tantangan dan peluang yang ada. Temuan-temuan tersebut sangat penting sebagai pijakan dalam memperkuat implementasi SERUYAN BARASIH,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan koordinasi antar-perangkat daerah, mengingat sanitasi merupakan sektor lintas urusan yang memerlukan peran bersama. Menurutnya, coaching clinic ini harus mampu menghasilkan rumusan langkah nyata, bukan hanya menjadi ruang diskusi semata.
“Kita berharap kegiatan ini menghasilkan rekomendasi yang dapat diterapkan. Mulai dari perbaikan desain layanan, penyesuaian kebijakan, hingga model pendanaan yang realistis dan berkelanjutan. Tujuannya satu: layanan sanitasi yang benar-benar berdampak pada kehidupan masyarakat,” tambahnya.
Coaching Clinic tahap ke-5 ini difokuskan pada analisis mendalam terhadap uji coba layanan sanitasi dari tiga aspek utama: teknis, kelembagaan, dan pembiayaan. Peserta kegiatan melakukan pendalaman terhadap efektivitas sarana layanan, proses operasional, kapasitas pengelola, serta dukungan kebijakan daerah yang sudah berjalan.
Selain itu, peserta juga menyusun rekomendasi penyempurnaan sistem layanan sanitasi yang nantinya akan diterapkan pada wilayah yang lebih luas. Upaya sinkronisasi antar-perangkat daerah kembali menjadi perhatian penting agar arah kebijakan sanitasi selaras dengan target dalam SSK dan program “SERUYAN BARASIH”.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian hasil analisis serta perumusan langkah strategis jangka pendek dan jangka menengah yang akan mendorong pemantapan implementasi PPSP di Kabupaten Seruyan. Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat memperkuat fondasi pengembangan sanitasi daerah, sekaligus memastikan program “SERUYAN BARASIH” semakin terukur, efektif, dan tepat sasaran.
Dengan adanya coaching clinic ini, Pemerintah Kabupaten Seruyan menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sanitasi sebagai bagian dari upaya mewujudkan lingkungan permukiman yang bersih, sehat, dan layak huni bagi seluruh masyarakat. (MMCSeruyan/IH)/Edt:UL