Pelestarian Budaya Seni Memahat Patung dan Ukir Talawang FBIM 2019

MMCKalteng - Palangka Raya - Salah satu cabang lomba yang dilaksanakan dalam rangkaian Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2019 adalah lomba memahat patung dan ukir talawang. lomba tersebut digelar bertujuan untuk melestarikan salah satu warisan budaya suku Dayak Kalimantan Tengah agar tidak punah yang juga teraplikasi dalam seni pahat dan ukir, lomba ini dilaksanakan di UPT Taman Budaya Kalteng. Jumat (21/6)
Seni pahat adalah seni ukir yang dibuat dalam bentuk empat atau lima dimensi. Sedangkan untuk seni ukir hanya menggunakan bidang datar, kemudian dibentuk bagian-bagian cekung dan bagian-bagian cembung untuk memperoleh suatu pola seni, bentuk atau gambar tertentu.
Baca juga : Tingkatkan Minat Baca, DKP Kobar Gelar Pameran Buku dan Launching Buku Baru
Salah seorang dewan juri dalam lomba memahat patung dan ukir talawang, Sika mengatakan bahwa “Beberapa poin penilaian penting dalam lomba tersebut adalah motif etniknya, kriteria penilaian dilihat dari segi teknik memahat, kerapian pahatan, kerapian ukiran, keindahan ukiran, dan originalitas.

Ia juga berharap dalam rangka menjaga budaya dan kesenian seperti halnya memahat dan ukir tentunya generasi muda harus banyak belajar dan melestarikannya”, ucapnya. (DiskominfoSP_MC: Yrt)