Pemprov Kalteng Genjot Promosi Pariwisata

Palangka Raya –Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata RI Prof. Dr. I Gede Pitana menegaskan, pariwisata merupakan salah satu sektor utama pemasukan negara dan tahun 2017 diharapkan menjadi penyumbang devisa lebih dari Rp 200 triliun. Tahun ini Pemerintah menargetkan 15 Juta Wisatawan Mancanegara berkunjung ke Indonesia, dan sampai bulan Agustus 2017 berdasarkan data BPS sudah mencapai 9,24 juta orang, mengalami peningkatan sekitar 25,6 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.
“Rakornis ini dilaksanakan khusus dalam perencanaan pemasaran pariwisata Indonesia di mancanegara tahun 2018. Pemerintah Pusat mempunyai dana APBN yang sebagiannya diberikan kepada daerah dengan nama dana dekonsentrasi. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan sektor pariwisata khususnya dalam hal ini adalah pemasaran pariwisata Indonesia ke mancanegara”, ujar I Gede Pitana.
Baca juga : Perhatikan Kebersihan Taman dan RTHBagi Kementerian Pariwisata, Kalteng merupakan provinsi yang sangat istimewa karena merupakan paru-paru tropis dunia. “Saya selalu promosi kepada rekan-rekan kalau lelah berwisata ke kota besar, datanglah ke Kalimantan tempat hutan tropis terbesar di dunia di mana paru-parunya di sini dan banyak orangutannya”, jelas I Gede Pitana.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Mugeni, mewakili Gubernur ketika membuka Rapat Koordinasi Teknis Dekonsentrasi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Tahun Anggaran 2018 di Ball-Room Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya Jumat pagi mengatakan, Kalimantan Tengah memiliki potensi daya tarik pariwisata dan keindahan alam yang luar biasa serta atraksi seni budaya yang bakal memikat wisatawan. Rakornis ini merupakan momen pertemuan sangat strategis dalam mengupayakan serta memantapkan keterpaduan sinergitas seluruh pemangku kepentingan provinsi se-Indonesia dalam memasarkan destinasi wisata dengan mengupayakan program dan perencanaan yang sesuai kondisi kepariwisataan dan potensi daerah saat ini. Melalui Rapat Dekonsentrasi Pemasaran Pariwisata ini diharapkan dapat lebih mendorong potensi dan daya tarik obyek wisata, khususnya di Kalimantan Tengah, sehingga dapat dikemas dan dipasarkan dengan lebih baik serta tepat sasaran. Dengan demikian kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik dapat terus meningkat dan menjadi BERKAH bagi masyarakat Kalteng.
Rapat Dekonsentrasi yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI itu, dalam rangka membahas kegiatan Dekonsentrasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Tahun Anggaran 2018, mengevaluasi dekonsetrasi Tahun Anggaran 2017 yang sedang berjalan, dan menyerap masukan-masukan dari daerah, serta berbagai isu dan kendala kepariwisataan di daerah.
Rakornis Dekonsentrasi Pariwisata ini diikuti 25 Kepala Dinas Pariwisata dari 34 Provinsi di Indonesia, para Kepala SOPD Provinsi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, dan juga para pelaku industri dan stakeholders pariwisata selama dua hari di Palangka Raya. (Renny - Foto : Biro PKP)