Tingkatkan Mutu dan Kualitas Bokar, Dinas Pertanian Bentuk UPPB

MMCKalteng - Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas Bahan Olahan Karet (Bokar) Pemerintah Kabupaten Pulang melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau kembali membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan petani karet.
Hal ini disampaikan kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Slamet Untung Riyanto saat diwawancarai diruang kerjanya usai acara rapat koordinasi pembentukan UPPB di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) unit XXXI Kahayan Hilir yang diselenggarakan oleh lembaga Lestari bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (22/2).
Baca juga : Gugus Tugas Covid-19 Sampaikan Perkembangan Terbaru di Wilayah Kalteng"Sebelumnya ada tiga Kecamatan yang sudah membentuk UPPB, salah satunya Desa Purwodadi Kecamatan Maliku," ujarnya.
Slamet sapaan akrabnya mengatakan, dengan adanya UPPB ini diharapkan dapat mewujudkan petani karet yang mandiri, tangguh, dan sejahtera untuk meningkatkan pendapatannya sebagai petani karet.
Anjloknya harga karet ditingkat petani tidak hanya disebabkan oleh pengaruh ekonomi global, namun faktor signifikan yang mempengaruhi rendahnya harga karet di wilayah Kabupaten Pulang Pisau ialah mutu atau kualitas dari karet itu sendiri, jelas Slamet
Lanjutnya, selain dua faktor itu, faktor lainnya yang dapat menyebabkan rendahnya harga karet dikalangan petani dikarenakan adanya permainan harga yang dilakukan oleh para pengepul karet yang ada didaerah setempat.
Harapannya dengan melalui UPPB dapat menyangga harga karet dari keanjlokan pada tingkat petani, karena melalui peran UPPB, bukan cuma menyangga keanjlokan harga karet pada tingkat petani, tapi mendapat pembinaan untuk menjaga atau meningkatkan mutu dan kualitas bokar, ungkapnya. (MC. Pulang Pisau/Ayu/Rj)