DPRD Kota Palangkaraya Borong Plakat Batang Garing buatan WBP Rutan Palangka Raya

Palangka Raya – Hutan hujan tropis di Kalimantan menyimpan beragam pepohonan. Salah satu pohon yang ada di sana adalah pohon nyatu. Dari pohon ini, dapat diolah menjadi beragam souvenir yang unik dan cantik. Akhmad Zaenal Fikri selaku Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya secara serius mendukung kegiatan pembinaan kemandirian bagi narapidana melalui pelatihan ketrampilan. Dari tangan para anak muda WARNARUPA (Warga Binaan Rutan Palangka Raya), kerajinan khas suku dayak ini dikreasikan menjadi beragam miniature yang bernilai ekonomis tinggi (Selasa, 26/11/19).
Selain berkreasi menghasilkan kerajinan berupa kapal, gantungan kunci, pajangan dinding khas suku Dayak Kalimantan Tengah, ragam variasi getah nyatu juga dapat disesuaikan dengan keinginan atau permintaan konsumen dan pasar. Seperti yang terlihat pada hari ini, Rumah Tahanan Kelas IIA Palangka Raya membuat pesanan Plakat Batang Garing dari DPRD Kota Palangka Raya sebanyak 30 plakat. Tidak tanggung-tanggung untuk tahun 2020 mendatang souvenir plakat ini pun juga sudah dipesan sebanyak 200 plakat, dan dihargai seharga Rp. 500.000/plakat.
Baca juga : Prov. Kalteng Ikuti Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Nasional Tahun 2023Kerajinan getah nyatu ini sendiri proses pembuatannya kerap didemonstrasikan dalam beberapa event pameran tingkat daerah maupun nasional seperti Kalteng Expo hingga Pameran Produk Unggulan Narapidana di Jakarta dan berhasil menjuarai beberapa kategori lomba dalam 2 tahun berturut-turut. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalteng (Hanibal) menyampaikan bahwa kerajianan getah nyatu ini sudah menjuarai tingkat nasional sebagai juara 1 untuk kerajianan yang etnik dan selalu menarik perhatian pada pameran-pameran baik di Jakarta maupun di Kalteng sendiri, terbukti dengan pesanan dari Pemda, DPRD bahkan Gubernur juga membeli kerajinan WBP Rutan Palangka Raya ini.
(Arief Gunawan) selaku Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, Dan Keamanan Kanwil Kalteng mengatakan bahwa kegiatan pembinaan WARNARUPA yang aktif dan produktif serta berkelanjutan seperti ini akan terus dikembangkan sebagai program win-win solution bagi narapidana, organisasi, dan masyarakat. Dengan bekal keterampilan, pengulangan tindak kejahatan (residivis) narapidana akan berkurang, warga binaan yang telah selesai menjalani hukuman penjara diharapkan akan bangkit kembali menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab serta bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
“kami berharap mereka dapat bersaing dalam dunia usaha bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Kontribusi mereka dalam pelestarian warisan budaya Kalimantan Tengah secara khusus dan pertumbuhan ekonomi Negara secara umum patut untuk kita dukung dan apresiasi” ucapnya. (Red-dok, Humas Kalteng, Nov ’19).