Tim Juri Penghargaan Inovasi Partisipasi Masyarakat Sambangi Kalteng Lakukan Penilaian

MMCKalteng - Palangka Raya - Tim juri Penghargaan Inovasi Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPP-PA-RI) sambangi Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) untuk melakukan penilaian.
Tim juri sambangi Kelompok Pengolahan Hasil Perikanan "Tampung Parei", yang bertempat di Jalan Tinggang VIII, Kota Palangka Raya, Selasa (3/12/2019). Kelompok pimpinan Ibu Yuliatma ini memiliki anggota 10 orang dan sudah berdiri sejak 24 Januari 2015.
Baca juga : KPHP Unit XXXI Kahayan Hilir Sosialisasi Pengendalian KarhutlaKeesokan harinya Rabu (4/12) Tim juri yang dipimpin oleh Ibu Mirawati Sudjono mendatangi Kelompok Pengolah dan Pemasar Perikanan (Poklahsar) Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera (PMEFS) untuk melakukan penilaian lanjutan. Total ada 2 perwakilan dari Kalteng yang akan dinilai dan bersaing dengan peserta dari seluruh Indonesia dan jika terpilih akan diundang untuk menerima piagam dan sertifikat pada tanggal (22/12/2019).
Penghargaan ini mengangkat tema "Mewujudkan Perempuan dan Anak Indonesia yang berkualitas, Mandiri dan Berkepribadian". Turut hadir mendampingi Kepala Dinas P3APPKB Prov. Kalteng dr. Rian Tangkudung berserta staff dan jajarannya.

Penyelenggaraan penghargaan inovasi partisipasi masyarakat bertujuan untuk menjaring, mendokumentasikan, mendiseminasikan, dan mempromosikan inovasi sebagai upaya percepatan dan peningkatan terkait hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Kemudian untuk memberikan apresiasi yang inovasinya ditetapkan sebagai The Best 22, dan memberikan apresiasi yang inovasinya ditetapkan sebagai The Best 7.
Selain itu penghargaan bertujuan untuk memotivasi masyarakat penyelenggara urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme dalam pemberian pelayanan, serta menghasilkan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang lebih baik.
Mirawati Sudjono selaku juri mengatakan bahwa konsep zero waste yang diterapkan oleh perwakilan dari Kalteng sangat baik dan sesuai dengan arahan dari pemerintah.

"Menurut saya ini salahsatu hal yang sangat baik, menjaga lingkungan dan zero waste concept sesuai dengan arahan dari pemerintah, efeknya juga pemberdayaan ibu-ibu supaya bisa meningkatkan kualitasnya, pemberdayaan perempuan dan juga menghasilkan ibu yang mandiri," kata Mirawati.
Inovasi yang dilakukan juga tidak luput dari apresiasi tim juri yang melakukan penilaian, Mirawati berharap pola inovasi yang dilakukan di Kalteng bisa ditiru oleh produk-produk lainnya.
"Inovasi menurut saya sangat bagus sekali, dari tidak ada penghasilan menjadi ada penghasilan dan arahnya untuk meningkatkan kualitas anak dan menyekolahkan dengan lebih baik, mudah-mudahan pola-pola inovasi seperti ini bisa ditiru untuk produk-produk yang lain," tuturnya.
"Untuk penilaian semuanya baik, karena kita harus menentukan the best 7 nya kita serahkan kepada menteri untuk menentukan, tapi tidak sampai 7 pun sudah luar biasa, karena ini mewakili ibu-ibu yang sangat luar biasa," pungkasnya. (ARP/Foto:Asep)