MMCKalteng, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya selama ini telah mengembangkan penataan ruang terbuka hijau (RTH), yang diiringi dengan pembangunan sejumlah taman di beberapa titik kawasan kota tersebut.

Baca juga : DP3APPKB Kalteng Gelar Advokasi Posyandu di Lamandau

Menurut anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo, pembangunan taman di ruang terbuka hijau, dinilai merupakan langkah tepat dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

Hanya saja kata dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemerintah, agar fungsi taman dan ruang terbuka hijau betul-betul memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Salah satunya mengenai kebersihan yang dianggap sebagai hal paling berpengaruh dalam memberikan kenyamanan pengunjung.

“Bayangkan kalau taman-taman itu banyak sampahnya, tentu siapa yang datang ke situ dibuat tidak betah. Hal kecil seperti inlah yang harus diperhatikan pemerintah,” katanya, Rabu (18/12/2019).

Disisi lain politikus PDI Perjuangan ini menyebutkan, jika selama ini taman kota di Palangka Raya memang sudah disiapkan tempat pembuangan sampah. Namun, masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan harus menjadi catatan pemerintah.

“Bisa dilihat, pada sejumlah taman yang ada, masih ditemui sampah berserakan. Padahal pada lokasi taman itu sudah tersedia tempat pembuangan khusus,” tukasnya.

Terkait kondisi tersebut lanjut Sigit, maka pemerintah kota diharapkan menggiatkan sosialisasi ataupun imbauan kepada pengunjung taman agar tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, dinas teknisnya bisa memasang mikrofon yang telah terekam suara berupa imbauan agar masyarakat pengunjung menjaga kebersihan taman.

“Di kota-kota besar di Indonesia sudah melalukan hal ini. Jadi ada mickrofon yang sudah terekam suara, sehingga pengunjung bisa tiap jam diingatkan untuk sama-sama menjaga lingkungan,” bebernya.

Dengan cara tersebut imbuh Sigit, maka setidaknya pemerintah telah membuat langkah nyata agar keberadaan taman kota yang ada di Palangka Raya ini betul-betul memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Bahkan bila perlu kawasan taman kota harus dijadikan kawasan bebas rokok.

“Memang semua kembali pada kesadaran masing-masing. Tapi setidaknya pemerintah punya cara agar memberikan kesadaran dan mengajak masyarakat memerhatikan kebersihan,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1)