Lomba Muazin, Tahfiz Qur’an Serta Fashion Busana Muslim Warnai Peringatan Isra Mi’raj Rutan Palangka Raya

Palangka Raya (17/04) Panitia hari besar keagamaan (PHBI) Rutan Kelas II A Palangka Raya melaksanakan lomba muazin, Tahfiz Qur’an serta fashion busana muslim antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pelaksanaan lomba dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1439 H, ungkap Gunawan Kasubsi Pelayanan Tahanan yang menjadi ketua panitia penyelenggaraan lomba, Rabu (18/04).
Menurutnya, lomba ini dilaksanakan selama 2 hari yakni sejak tanggal 16 sampai dengan 17 April 2018 dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa juga untuk memupuk keimanan dan ketaqwaan para WBP Rutan Palangka Raya agar menjadi manusia yang baik dan berakhlak mulia apabila kelak mereka selesai menjalani masa pidananya.
Baca juga : SDM Kunci Kemajuan BangsaDengan melibatkan petugas lainnya sebagai tim juri, para peserta lomba berjibaku saling asah kemampuan untuk memperebutkan hadiah dari Kepala Rutan Kelas II A Palangka Raya.
Alhasil, selama dua hari pelaksanaan lomba tim juri memutuskan pemenang masing-masing kategori lomba. Untuk lomba muazin juara pertama diraih oleh M.Ariyandi, juara kedua Rezky Rahmatullah dan juara ketiga diraih Mawardi.
Untuk lomba Tahfiz Qur’an , juara pertama Qori jatuh kepada Andrea Maulani, kedua Abdurrahman, ketiga Afiat Febrianto sedangkan untuk Qoriah juara pertama Lailatul Jannah, Kedua Salmiati dan ketiga Riza Permata Sari.
Sedangkan untuk lomba fashion busana muslim untuk pria juara pertama diraih oleh M. Shabara, kedua Sarwani dan ketiga Agus Satriawan. Sementara untuk fashion busana muslim wanita juara pertama diraih Yuni Shara, kedua Lailatul Jannah dan ketiga Nurul Aulia.
Menanggapi kegiatan lomba yang dilaksanakan, Kepala Rutan Kelas II A Palangka Raya Akhmad Zaenal Fikri mengungkapkan rasa syukurnya atas apa yang telah dilaksanakan. Menurutnya ini merupakan suatu bentuk implementasi dari Gerakan Cinta Ibadah yang salah satu tujuannya yakni mendekatkan diri kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari hari. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan sangatlah perlu dilakukan, karena selain sebagai bentuk pembinaan mental dan spiritual juga sebagai langkah positif untuk penyadaran bagi mereka dan kita semua atas perilaku salah yang pernah dilakukan sebelumnya sehingga kedepan bisa menjadi manusia yang bermanfaat baik bagi diri pribadi, keluarga maupun masyarakat, terang Fikri. (Red-dok. Pirhan Humas Kalteng.Apr. 2018).