APRESIASI BERBAGAI KALANGAN TERHADAP HASIL KARYA WBP LAPAS PANGKALAN BUN DI EVENT KOBAR EXPO

Palangka Raya – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pangkalan Bun turut ambil bagian dalam event Kobar Expo 2018 yang digelar sejak 6 hingga 13 Oktober 2018, kata Kusnan Kepala Lapas Senin (08/10).
Dikatakannya, pada Kobar Expo 2018 kali ini pihaknya menampilkan produk-produk unggulan hasil karya warga binaan seperti kerajinan mandau, seni ukir, seni lukis, lukisan bakar hingga produk-produk lain yang tentunya merupakan hasil binaan yang telah dilakukan Lapas Kelas II B Pangkalan Bun.
Baca juga : Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi KaltengPada Kobar Expo 2018 ini pihaknya sengaja mengangkat tema “ Kreatifitas Tanpa Batas Walaupun di Tempat Terbatas”. hal ini sebagai alasan bagi Lapas Pangkalan Bun untuk merubah paradigma masyarakat dimana dulunya Lapas sebagai tempat pemenjaraan akan tetapi berubah sekarang sebagai tempat pembinaan yang tentunya sangat positif baik bagi para warga binaan sendiri maupun bagi Lapas sebagai wadah pembinaan.
Lebih lanjut dijelaskannya, Bupati Kobar Hj. Nurhidayah membuka secara resmi kegiatan ini dimana Pelaksanaan Kobar Expo 2018 ini dalam rangka memperingati ke 59 HUT Kabupaten Kota Waringin Barat (Kobar) sebagai sarana dan prasarana jajaran Pemkab terutama SKPD untuk menampilkan program kegiatan serta inovasi masing-masing instansi untuk membuka transparansi kemajuan roda pembangunan daerah, sekaligus membuka ruang bagi masyarakat untuk bertanya memberikan saran masukan yang positif. Kobar Expo juga sebagai ajang fasilitasi dan etalase perkembangan kemajuan UMKM, sekaligus pelaku ekonomi kreatif di Kobar.
Sementara di Stan Lapas, salah satu anggota Komisi II DPR RI Dapil Kalimantan Tengah Rahmat Nasution Hamka yang pada saat itu mengunjungi stan membeli kerajinan-kerajinan yang ditampilkan seperti mandau, tongkat ukir dan lukisan bakar. Menurutnya hasil karya WBP Lapas Pangkalan Bun memiliki kualitas yang mumpuni. Artinya hasil karya mereka memiliki kualitas dan tentunya dapat bersaing dipasaran. Oleh karena itu kedepan perlu adanya pemikiran bagaimana caranya mengembangkan hasil karya ini menjadi komoditi ekspor sehingga bisa menjadi usaha ekomoni kreatif baik bagi daerah maupun bagi Lapas Pangkalan Bun sendiri.
Selain pejabat-pejabat penting daerah, Stan Lapas Pangkalan Bun juga mendapat apresiasi dari Kapolres Kobar. Menurutnya apa yang dilakukan pihak Lapas dalam pembinaan terhadap warganya adalah pembinaan yang positif. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya hasil karya mereka sehingga bisa ikut ambil bagian dalam event tahunan Pemerintah Kobar ini. (Red-dok. Pirhan Humas Kalteng.Okt 2018).