Implementasi Reformasi Birokrasi di Kemenag Kalteng Terus Diperkuat

MMCKalteng - Palangka Raya - Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional. Bagi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah H. Abd. Rasyid, reformasi birokrasi adalah proses yang tiada henti. Karena reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.
“Melihat urgensi reformasi birokrasi tersebut, maka saya dan seluruh jajaran sampai di Kemenag Kabupaten/Kota berkomitmen bahwa reformasi birokrasi akan terus diterapkan dan diperkuat di tahun 2021 ini,” bebernya, Rabu (6/1/2021).
Baca juga : Hitung Indeks “K” Periode I Bulan Agustus 2024, Disbun Prov. Kalteng Gelar Rapat Perhitungan Harga TBS Kelapa SawitDitambahkan, reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance. Adanya reformasi birokrasi diharapkan dapat menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN.
Selanjutnya mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

“Bagian yang tidak terpisahkan dari upaya ini adalah meningkatnya indeks reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas pada satuan kerja, serta melakukan evaluasi implementasinya,” ujar Kakanwil.
Terpisah, Kasubbag Organisasi, Tata Laksana, dan Kerukunan Umat Beragama H. Ismail Marjuki menjelaskan, masing-masing satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kemenag Kalteng harus berkontribusi positif dalam menerapkan reformasi birokrasi. Perkembangannya akan dinilai melalui pembangunan zona integritas.
“Tim zona integritas yang ada di satuan kerja harus segera mempersiapkan diri dengan mengkaji kembali tugas yang harus dilaksanakan. Kunci utamanya ada pada kerja sama dan kekompakan,” kata Marjuki.
“Dan saya mengajak kita semua untuk berkomitmen tulus ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada umat, stakeholder, sesuai dengan motto kerja Kementerian Agama, Ikhlas Beramal,” pungkasnya. (Gondo)