Sekda Kalteng : Insan Pers Dapat Senantiasa Menyampaikan Informasi Terkait Kebijakan dan Perkembangan Ekonomi Serta Berita terkait Industri Jasa Keuangan Secara Rutin

MMCKalteng – Palangka Raya – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Fahrizal Fitri menghadiri kegiatan media update, bertempat di Tulis Meeting Room Aurila Hotel, Kamis (06/5/2021). Kegiatan ini sekaligus Silaturahmi bersama Insan Pers dan Protokol Pemerintah Daerah.
Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Fahrizal Fitri mengawali sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Prov. Kalteng yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan media update ini, sehingga silaturahmi antara Pemerintah Daerah, Kantor OJK, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kanwil DJPb serta Insan Pers dan Protokol di wilayah Prov. Kalteng dapat tetap terjaga.
Baca juga : Youtube Bentuk EksistensiFahrizal Fitri menyampaikan seperti yang telah diketahui bersama bahwa pandemi covid-19 yang telah terjadi selama kurang lebih 1,5 tahun ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan kita sehari-hari. Ruang gerak masyarakat menjadi sangat terbatas yang pada akhirnya memukul perekonomian di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk juga di wilayah Prov. Kalteng.
Fahrizal Fitri mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, untuk dapat meningkatkan dan mendorong pemulihan ekonomi secara nasional dan daerah, namun dengan tetap memperhatikan perkembangan penyebaran covid-19 di masyarakat. Intervensi pada bidang kesehatan telah dilakukan, antara lain melalui vaksinasi gratis dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dengan harapan dapat menekan jumlah kasus masyarakat yang terinfeksi oleh covid-19.
Selain itu, kebijakan-kebijakan stimulus perekonomian telah dikeluarkan dengan harapan dapat meningkatkan geliat usaha di masyarakat, khususnya di kalangan pelaku usaha informal dan UMKM/IKM yang merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh adanya pandemi covid-19 ini. Tak hanya itu, sinergi antara Pemerintah Daerah serta instansi vertikal lainnya, termasuk juga lembaga jasa keuangan, menjadi hal yang sangat penting agar kebijakan stimulus yang telah ditetapkan dapat berjalan secara optimal di seluruh lapisan masyarakat dan program-program yang telah ditetapkan, baik oleh Pemerintah Daerah, instansi vertikal lainnya dan lembaga jasa keuangan, dapat berjalan secara selaras dan berkesinambungan, sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan lebih cepat.
Diutarakan Fahrizal Fitri, meskipun berdasarkan data BPS ekonomi Prov. Kalteng pada triwulan I tahun 2021 (year on year) mengalami kontraksi sebesar 3,12%, Pemprov. Kalteng tetap optimis bahwa hal tersebut dapat diperbaiki pada triwulan-triwulan berikutnya. Dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi di wilayah Prov. Kalteng Pemprov. Kalteng juga telah bersinergi dengan Kantor OJK Prov. Kalteng, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalteng beserta Lembaga Jasa Keuangan, melalui pengembangan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Lebih lanjut Fahrizal Fitri menyampaikan, beberapa program yang telah dilaksanakan, antara lain Kredit UMKM Berkah dari Bank Kalteng yang merupakan program Kredit/Pembiayaan Melawan Renternir (KPMR) dengan suku bunga sebesar 5,5% effective per annum atau lebih rendah dari suku bunga KUR sebesar 6% effective per annum. Kredit tersebut merupakan kredit tanggung renteng 7 (tujuh) orang dengan jumlah maksimal sebesar Rp15 juta per orang. Sejak di-launching pada bulan Oktober 2021 sampai dengan saat ini, jumlah debitur dan realisasi Kredit UMKM Berkah telah mencapai 28 (dua puluh delapan) debitur dengan total plafon sebesar Rp342 juta.
Selain Kredit UMKM Berkah, TPAKD Prov. Kalteng juga mendorong pengembangan food estate di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, antara lain dengan adanya sinergi antara Pemerintah Daerah, OJK, Bank Mandiri, BPJS Ketenagakerjaan dan Jasindo melalui pengembangan Desa Sadar Perisai Mandiri di wilayah Desa Belanti Siam, terdiri dari pemberian fasilitas KUR oleh Bank Mandiri, pemberian fasilitas asuransi ketenagakerjaan oleh BPJS Ketenagakerjaan, pemberian fasilitas asuransi kerugian/gagal panen oleh Jasindo dan penetapan BUMDes selaku agen perisai BPJS sekaligus agen BB Mandiri yang dapat mempermudah transaksi keuangan di wilayah Desa Belanti Siam. Selain itu, keagenan tersebut juga dapat menambah pendapatan desa karena agen tersebut akan mendapatkan fee dari setiap referral produk yang diberikan kepada Lembaga Jasa Keuangan terkait.
TPAKD Prov. Kalteng juga senantiasa berkoordinasi dengan TPAKD tingkat Kota/Kabupaten yang telah terbentuk agar dapat mendorong pemulihan ekonomi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah melalui pelaksanaan program yang sesuai dengan sektor unggulan di wilayahnya masing-masing.
Fahrizal Fitri mengungkapkan bahwa Pemprov. Kalteng juga senantiasa mendorong agar pembentukan TPAKD pada Kabupaten yang belum memiliki agar koordinasi dan program yang dimiliki Pemerintah Daerah dapat didorong pengembangannya oleh Sektor Jasa Keuangan. Menurut Fahrizal Fitri seluruh upaya yang telah dilakukan tersebut tidak akan dapat berjalan dengan optimal apabila maksud dan tujuan kebijakan tersebut tidak tersampaikan ke masyarakat.
“Disinilah peran penting dan tanggung jawab dari Insan Pers untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan serta memberikan informasi terkini terkait perkembangan perekonomian, dengan tujuan agar kebijakan dapat dijalankan secara menyeluruh dan masyarakat mengetahui dampak positif dari kebijakan tersebut terhadap perkembangan pemulihan ekonomi nasional maupun daerah”, tandas Fahrizal Fitri.
Pada kesempatan tersebut, Fahrizal Fitri berharap Insan Pers dapat senantiasa menyampaikan informasi terkait kebijakan dan perkembangan ekonomi serta berita terkait industri jasa keuangan secara rutin, agar awareness masyarakat terkait hal tersebut dapat lebih ditingkatkan. Fahrizal Fitri juga berharap protokol, baik pada tingkat Provinsi maupun Kota, juga dapat menjadi jembatan penghubung yang lebih baik lagi untuk komunikasi antara Pemerintah Daerah dengan instansi vertikal lainnya, termasuk di dalamnya OJK, BI dan DJPb.
Nampak hadir Kepala OJK Prov. Kalteng Otto Fitriandy, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Prov. Kalteng Hari Utomo, Deputi Kepala Perwakilan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Intern Magfur serta Perwakilan dari Insan Pers dan Protokol di wilayah Prov. Kalteng. (WDY/Foto:Arya)