Ribuan Santri Jalani Vaksinasi

MMCKalteng – Palangka Raya – Selama 2 hari terakhir, lebih dari 1.000 santri di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Misalnya di Kabupaten Seruyan, sebanyak 206 santri menjalani vaksinasi pada Rabu (22/9/2021). Sedangkan di Palangka Raya, sebanyak 962 santri mengikuti vaksinasi massal pada Kamis (23/9/2021).
Kakanwil Kemenag H. Noor Fahmi usai mengikuti pembukaan vaksinasi massal di gedung pertemuan Palampang Tarung, Palangka Raya mengatakan, vaksinasi bagi para santri selaras dengan upaya pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19. Mayoritas santri telah menjalani vaksinasi, yang diharapkan semakin meminimalisir penyebaran penyakit akibat virus Corona itu.
Baca juga : Nahkoda Baru Pimpin Imigrasi Sampit“Sejalan dengan kebijakan Menteri Agama RI, kami jajaran Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah terus berupaya memaksimalkan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi para santri,” ujarnya.
Meski telah mendapatkan suntikan vaksin, Kakanwil H. Noor Fahmi meminta para santri tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, selalu berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam H. Ahmadi menjelaskan, cakupan vaksinasi bagi santri tak hanya diikuti warga pondok pesantren. Namun, santri madrasah diniyah dan lembaga pendidikan Al Qur’an pun mengikuti kegiatan tersebut.
“Santri pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam terus kami upayakan dapat masuk ke program vaksinasi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah,” ucap H. Ahmadi.
Secara internal, imbuh H. Ahmadi, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota agar mengupayakan vaksinasi bagi kalangan pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam lainnya. Tidak hanya bagi para pendidik, vaksinasi juga ditujukan kepada para santri.
“Laporan dari kabupaten/kota menunjukkan bahwa mayoritas santri dan pengajar pondok pesantren maupun madrasah diniyah telah menjalani vaksinasi. Bagi yang belum, kami terus melakukan koordinasi dengan daerah agar bisa segera dijadwalkan oleh pihak terkait,” pungkas H. Ahmadi. (Rip’ah)