MMCKalteng – Pangkalan Bun - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Pembekalan dan Pelepasan Tenaga Enumerator Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 di Aula Dinkes Kobar, Senin (14/8/2023).

SKI 2023 yang diinisiasi Kementerian Kesehatan ini bertujuan untuk menilai perkembangan status kesehatan masyarakat, faktor risiko, dan perkembangan upaya pembangunan kesehatan termasuk status gizi di tingkat kabupaten/kota. Hasilnya akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun kebijakan dan rencana pembangunan kesehatan terarah dan tepat sasaran.

Baca juga : Lapas Sampit Terus Kembangkan Prison Food Estate

Sekertaris Dinkes Kobar Arif Susanto selaku PJO SKI 2023 Kobar dalam sambutannya menyampaikan, dukungannya terselenggaranya SKI 2023 di Kabupaten Kobar.

“Kami di Dinas Kesehatan selaku administrasi keuangan akan selalu mendukung dalam terselenggaranya Survei Kesehatan Indonesia 2023 ini di Kabupaten Kotawaringin Barat, agar nantinya dapat menghasilkan data yang valid dan komprehensif. Sehingga data dapat digunakan sebagai dasar kebijakan bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” kata Arif.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, disini ada berbagai profesi yang telah disesuaikan dengan komponen-komponen atau variable-variabel yang akan diukur dalam peneliti. Profesi gizi tentu akan menjadi andalan bagi pihaknya untuk memastikan bahwa pengukuran benar-benar valid sesuai dengan prinsip pengukuran menggunakan alat antropometris. Sehingga nantinya dapat menghasilkan data yang tepat dan akurat.

“Karena secara prinsip dalam pengukuran khususnya antropometri, jangan sampai kita menjadikan stunting anak yang tidak stunting atau sebaliknya,” tandasnya.

Kegiatan SKI 2023 ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 42 hari di enam kecamatan se-Kabupaten Kobar, yang terbagi menjadi beberapa Blok Sensus (BS). SKI merupakan kelanjutan dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

(snd-dinkeskobar)/Edt:Ay