Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Gelar Hasupa Hasambewa

MMCKalteng – Palangka Raya – Pemprov Kalteng melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Prov. Kalteng menggelar kegiatan Hasupa Hasambewa bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Organisasi Kemasyarakatan, Pimpinan dan BEM Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023 di Aula Jayang Tingang Lt. II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya, Senin (16/10/2023).
Kegiatan ini dilakukan guna menyatukan persepsi semua lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan Kalimantan Tengah yang damai, tentram, harmonis, penuh keberkahan khususnya mengenai antipasi/ kondisi sosial kemasyarakatan terkini khususnya mengenai karhutla, infrastruktur jalan provinsi dan nasional, Pemilu 2024, serta pencegahan konflik yang ada di Kalimantan Tengah.
Baca juga : Ikuti Peluncuran Permendagri No. 24 Tahun 2024, Kepala Bapperida Harapkan Kalteng Mampu Menjawab Tantangan Wilayah Perkotaan
Pada kesempatan ini, Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Katma F. Dirun menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menyikapi situasi / kondisi sosial kemasyarakatan di Kalteng khususnya karhutla, pencegahan konflik, menyukseskan Pemilu serentak 2024, dan mengenai hal-hal dalam menyampaikan pendapat dan lain lain.
“Komunikasi yang baik antara individu atau kelompok yang terlibat dapat mencegah konflik. Penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, menghormati pendapat orang lain, dan menyampaikan pesan dengan jelas dan sopan. Memfasilitasi dialog terbuka dan mengatasi ketidaksepakatan dengan cara yang konstruktif juga penting untuk mencegah eskalasi konflik,” ujarnya.
“Penting pula untuk membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita. Ini melibatkan peningkatan kepekaan sosial, penghargaan pada perbedaan, dan penumbuhan rasa saling percaya. Melakukan kegiatan kolaboratif, seperti proyek tim atau acara sosial, juga dapat memperkuat hubungan dan mencegah timbulnya konflik,” imbuh Katma.

Kemudian, Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran yang hadir secara virtual mengimbau kepada seluruh stakeholders jika ada permasalahan dan atau aspirasi yang ingin disampaikan agar sebaiknya melalui musyawarah dan mufakat. “Sebagaimana diketahui, musyawarah mufakat menjadi warisan dari para leluhur bangsa Indonesia. Musyawarah mufakat tertuang dalam dasar negara, sila keempat Pancasila dan menjadi media yang tepat untuk menjalin silaturahim, menjaga dan memelihara kebersamaan dan juga untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kehidupan masyarakat,” katanya.
Selanjutnya, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo yang juga hadir secara virtual mengimbau kepada seluruh stakeholders untuk tetap membangun kebersamaan, saling pengertian, menjaga keamanan masyarakat serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
“Kepada seluruh stakeholders, baik pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, tokoh masyarakat/agama dan lainnya agar bersama-sama bergandengan tangan dan bahu-membahu berupaya agar Kalteng betul-betul keadaannya kembali kondusif terutama dalam hal penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla),” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin dalam sambutan pengantarnya saat memimpin kegiatan ini menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian, di antaranya terkait penetapan status tanggap darurat Karhutla.
“Pemprov Kalteng telah meningkatkan status bencana Karhutla di wilayah Prov. Kalteng dari siaga darurat menjadi status tanggap darurat Karhutla. Lima daerah yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana Karhutla yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan dan Kota Palangka Raya,” bebernya.
“Melalui pertemuan ini pada prinsipnya Pemprov Kalteng ingin meminta masukan, pendapat dari masyarakat Kalteng bagaimana kita mengawal pembangunan Visi dan Misi Kalteng BERKAH sesuai dengan harapan kita bersama,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Pimpinan dan BEM PTN / PTS Provinsi Kalimantan Tengah, serta perwakilan Ormas.
(DaniMeina/Foto:JohannesYoan)/Edt:WP