30 Hektar Lahan Disiapkan Untuk Pengembangan Cabai

MMCKalteng - Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Rika Ernaningsih mengatakan, ditahun ini kembali Palangka Raya akan mendapat bantuan dari pusat untuk pengembangan tanaman cabai.
"Sama halnya dengan bawang merah, maka Palangka Raya mendapatkan bantuan untuk pengembangan komoditas cabai. Sebab tanam bawang dan cabai (BaBe) merupakan program pemerintah pusat" ungkapnya, Rabu (6/2/2019).
Baca juga : EO Kalteng Quality Expo (KQE) 2018 Terus Melakukan PersiapanDijelaskan Rika, untuk bantuan pengembangan tanam cabai ini maka dialokasikan untuk 30 hektare lahan pengembangan.
Bagusnya untuk pengembangan komoditas cabai ini di Wilayah Palangka Raya telah berjalan cukup baik. Hal tersebut ditandai dengan produksi para petani cabai yang bisa dikatakan berhasil.
"Untuk produksi dari petani cabai di Palangka Raya ini cukup berhasil. Makanya Palangka Raya dapat bantuan pengembangan cabai untuk 30 hektare ditahun ini," terang Rika.
Dikatakan lebih lanjut, untuk tempat pengembangan tanaman cabai di Wilayah Palangka Raya, hampir semuanya disetiap kecamatan. Hanya saja untuk luasan hektare nya bervariasi tergantung jumlah petani yang ada di daerah itu.
"Berdasarkan data ditahun 2018 lalu, untuk produksi cabai di Palangka Raya mampu mencapai kurang lebih 34,4 Ton. Nah, ini bisa dikatakan untuk komodokom cabai mampu mencukupi kebutuhan warga Palangka Raya," jelas Rika.
Harus diakui kata dia, untuk pengembangan dan pemeliharaan cabai ini tidak sulit jika dibandingkan dengan pengembangan bawang merah.
"Pengembangan cabai justru lebih gampang dan tidak memerlukan biaya yang tinggi. Terlebih tanam cabai di musim penghujan malah lebih bagus . Bahkan kita menanam didepan rumah sendiri pun asalkan telaten tentu bisa menghasilkan," tutup Rika.