Kepala BKD Prov. Kalteng Hadiri Seminar Nasional Blue Print Kalimantan Tengah 2045

MMCKalteng - Palangka Raya – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah, Lisda Arriyana, menghadiri Seminar Nasional Blue Print Kalimantan Tengah 2045 yang digelar di M Bahalap Hotel Palangka Raya, Senin (9/12/2024).
Seminar ini bertujuan untuk menyusun peta jalan pembangunan Kalimantan Tengah menuju tahun 2045, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber ahli, di antaranya akademisi, praktisi pembangunan, dan pejabat tinggi daerah.
Baca juga : Pemkot Lakukan Evaluasi Sektor Pajak Untuk PAD Palangka Raya Ditarget Mencapai 110 MiliarDalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan peta jalan pembangunan yang komprehensif.
“Blue Print Kalimantan Tengah 2045 adalah dokumen strategis untuk menjadikan Kalteng sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Mari kita sinergikan visi, misi, dan langkah nyata untuk mencapainya,” ungkapnya.
Seminar ini juga membahas berbagai aspek pembangunan, termasuk pengelolaan sumber daya alam, penguatan sumber daya manusia, digitalisasi layanan publik, serta pembangunan ekonomi berbasis keberlanjutan.

Kepala BKD Prov. Kalteng, Lisda Arriyana, yang ditemui usai kegiatan menyampaikan bahwa penyusunan blue print ini sangat relevan dengan peran BKD sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pemerintah daerah.
“Perencanaan yang matang seperti Blue Print Kalimantan Tengah 2045 memerlukan dukungan dari aparatur yang kompeten dan adaptif. Kami di BKD berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM ASN agar mampu menjadi penggerak utama pembangunan,” ungkapnya.

Seminar ini diakhiri dengan diskusi panel interaktif yang melibatkan perwakilan pemerintah, akademisi, dan masyarakat, menghasilkan berbagai rekomendasi strategis untuk dituangkan dalam dokumen Blue Print Kalimantan Tengah 2045.
Acara ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi Kalimantan Tengah dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global. (IM).