MMCKalteng - Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Disbudpar Kalteng) kembali menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah. Mengusung tema “Spirit of Isen Mulang”, event tahunan ini diselenggarakan pada 17–23 Mei 2025 yang menghadirkan berbagai atraksi dan keberagaman budaya dari seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah.

Salah satu rangkaian acara dalam FBIM yang paling dinantikan masyarakat adalah Karnaval Budaya, yang tahun ini berlangsung meriah dengan mengangkat tema “Bersatu dalam Keberagaman Budaya”. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, Minggu (18/5/2025). 

Baca juga : Minggu Kelima Agustus, Inflasi Kalteng Terendah se-Kalimantan

Sebanyak 64 peserta ambil bagian untuk memperkuat nilai keberagaman, setiap peserta dari Kabupaten/Kota diwajibkan menampilkan kekayaan budaya lokal, legenda, dan cerita rakyat khas masing-masing daerah dan OPD dengan menampilkan keberagaman budaya Kalimantan Tengah. Sementara itu, untuk kategori umum seperti sanggar, komunitas, serta paguyuban menampilkan kekhasan budaya sesuai identitas kelompok masing-masing. 

Gubernur Kalimantan Tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Budaya Isen Mulang merupakan wujud nyata pemerintah dalam melestarikan dan mempromosikan seni dan budaya Kalimantan Tengah.

"Dengan dilaksanakannya acara ini, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya sebagai identitas diri masyarakat Kalimantan Tengah, serta semangat Isen Mulang harus terus kita jaga dalam membangun Kalimantan Tengah," ujar Gubernur. 

Pada kesempatan terpisah, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah, Seniriaty menyampaikan bahwa pelaksanaan karnaval budaya tahun ini menunjukkan antusiasme dan kolaborasi yang tinggi dari seluruh elemen masyarakat. Karnaval Budaya merupakan wadah unjuk kreativitas dari para peserta yang terdiri dari perwakilan Kabupaten/Kota, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sanggar, komunitas, dan paguyuban.

“Kami sangat mengapresiasi seluruh peserta yang telah menampilkan pertunjukan terbaiknya. Karnaval ini menjadi bukti bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan utama kita sebagai masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkas Seniriaty.

Dengan menghadirkan ragam atraksi budaya, kostum karnaval dan tradisional, hingga seni pertunjukan, karnaval ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pelestarian budaya. Diharapkan, pelaksanaan karnaval ini mampu meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya daerah serta menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Sebagai informasi, kegiatan ini dibuka dengan pengibaran bendera start oleh Gubernur Kalimantan Tengah. Pengumuman peserta terbaik dalam Karnaval Budaya FBIM 2025 akan disampaikan pada saat penutupan Festival FBIM 23 Mei 2025 mendatang. (Wulan)/Edt:WP