Guru SD di Kobar Lolos Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea 2025

MMCKalteng - Pangkalan Bun - Guru SDN 4 Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Imanuri, ditetapkan sebagai salah satu dari delapan peserta terpilih dalam Program Pertukaran Guru Indonesia–Korea (Indonesia–Korea Teacher Exchange/IKTE) 2025, Rabu (11/6/2025). Ia menjadi satu-satunya peserta dari Pulau Kalimantan yang berhasil lolos seleksi nasional.
Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) sebagai bentuk kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Republik Korea melalui Asia-Pacific Centre of Education for International Understanding (APCEIU) di bawah naungan UNESCO. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2013 dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi global guru Indonesia melalui pertukaran pengalaman dan pengetahuan internasional.
Baca juga : Kunjungan Gubernur Kalimantan Tengah ke Pabrik Pakan di ParenggeanPenetapan peserta diumumkan berdasarkan Surat Kemendikdasmen Nomor: 1953/B1/KS.03.01/2025 tanggal 5 Juni 2025, setelah melewati proses seleksi ketat. Dari sekitar 700 pendaftar dari seluruh Indonesia, hanya 8 orang yang dinyatakan lolos.
Proses seleksi terdiri dari berbagai tahapan, seperti seleksi administrasi, penulisan esai tentang materi adaptasi pendidikan Korea, penyusunan project planning, hingga tes psikologi dan wawancara dalam Bahasa Inggris secara luring di Jakarta. Salah satu syarat penting lainnya adalah kepemilikan sertifikat atau penghargaan tingkat nasional.

Program akan berlangsung selama tiga bulan di Korea Selatan, mulai 26 Agustus hingga 22 November 2025, dengan tahap persiapan dimulai sejak Juni hingga Agustus 2025.
Atas capaian ini, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Jamri, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya. “Saya sangat berterima kasih kepada Pak Imanuri yang telah mengharumkan nama Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai satu-satunya perwakilan dari Kalimantan. Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan kita,” ujar Jamri di ruang kerjanya, Rabu (11/6/2025).
Hal senada disampaikan oleh Koordinator Pengawas Sekolah jenjang SD Kecamatan Arut Selatan, Endang Hartati. “Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi guru-guru lainnya. Pengalaman Pak Imanuri selama di Korea tentu dapat memperkaya wawasan dan membawa kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di daerah,” tuturnya.
Program Pertukaran Guru ini menjadi langkah nyata untuk mendorong kualitas pendidikan yang terbuka, kolaboratif, dan berdaya saing global, sejalan dengan era transformasi digital dan keterbukaan informasi. (Vero-Dikbud)/Edt:UL