Wisata Alam Bukit Tangkiling, Mahakarya Alam Dibekali Budaya Kalimantan Tengah

MMCKalteng - Palangka Raya - Di tengah hijau dan lebatnya Hutan Borneo, berdiri sebuah bukit yang tak sekadar menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan jejak legenda yang diwariskan turun-temurun. Bukit Tangkiling, yang terletak sekitar 34 kilometer dari Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menjadi salah satu destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan jika Anda berkunjung ke daerah ini.
Dengan ketinggian sekitar 197 meter di atas permukaan laut, Bukit Tangkiling menjadi primadona bagi para pencinta alam, peziarah, hingga wisatawan yang penasaran akan kisah mistis yang menyelimuti kawasan ini. Dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah. Cagar alam Bukit Tangkiling mempunyai luas 2.061 hektare ini tak hanya menawarkan panorama alam, tetapi juga kearifan lokal yang masih terjaga.
Baca juga : Pj. Bupati Gumas Lakukan Kunjungan ke SMPN Kurun 1 dan SDN Kurun 3Salah satu daya tarik utama Bukit Tangkiling adalah Batu Banama, batu besar yang menyerupai bentuk kapal. Konon ceritanya pada dahulu kala batu ini adalah sebuah perahu yang berubah menjadi batu (basaluh) oleh yang Maha Kuasa karena terjadinya sebuah pamali (pantangan) ceritanya hampir mirip dengan legenda Sangkuriang.

Tak hanya kaya akan cerita rakyat, Bukit Tangkiling juga memanjakan pengunjung dengan hamparan pemandangan asri. Udara sejuk langsung menyapa begitu kaki menginjak kawasan ini.
Menariknya, Bukit Tangkiling juga menjadi lokasi wisata religi. Di sini berdiri Biara Pertapaan Karmel bagi umat Katolik serta Pura Hindu Kaharingan yang sering dijadikan tempat bersemedi maupun berdoa.
Bagi warga Kalimantan Tengah, Bukit Tangkiling bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga ruang kontemplasi, warisan budaya, dan simbol kepercayaan. Mengunjungi tempat ini tak sekadar soal mendaki bukit, tetapi juga menyelami cerita, belajar menghormati alam, dan meresapi kearifan lokal yang terus hidup di tengah masyarakat. (MTD/Edit:ARK)