Waspada Berbagai Ancaman Siber di Era Digital!

MMCKalteng - Di zaman serba digital saat ini, ancaman di dunia maya atau serangan siber menjadi perhatian serius bagi semua pihak mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat umum. Serangan siber kini tidak hanya menyasar perangkat atau sistem komputer, namun juga mulai menyerang aspek paling rentan dari manusia, seperti emosi, psikologi, dan kepercayaan.
Berdasarkan laporan Lanskap Keamanan Siber 2024 yang dirilis oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pola serangan siber kini telah berkembang. Tidak hanya dalam bentuk teknis seperti malware dan peretasan sistem, tetapi juga merambah ke ancaman sosial, seperti penipuan daring (scam), perjudian online, konten pornografi, serta penyebaran hoaks dan disinformasi. Seluruh jenis ancaman tersebut memiliki tingkat bahaya yang setara dan tidak boleh diabaikan.
Baca juga : Siapkan Sejumlah Lokasi Pasar Wadai RamadhanSecara umum, ancaman siber adalah tindakan berbahaya di dunia digital yang bertujuan mencuri informasi, merusak sistem, atau mengganggu aktivitas individu maupun organisasi. Pelaku bisa datang dari berbagai latar belakang mulai dari peretas profesional, kelompok kriminal siber, hingga pihak internal seperti karyawan atau mantan pegawai yang menyalahgunakan akses yang dimiliki. Berikut adalah beberapa jenis ancaman siber yang paling sering terjadi dan perlu diwaspadai :
Serangan APT, DoS, dan DDoS
Jenis serangan ini menyerang sistem dengan cara membanjiri permintaan hingga server atau website menjadi lambat bahkan tidak bisa diakses. Tujuannya untuk membuat sistem tidak bisa beroperasi. Ini sangat berbahaya, apalagi untuk instansi atau bisnis yang bergantung pada internet setiap harinya.
Defacement (Pengubahan Tampilan Website)
Penjahat digital masuk ke website dan mengubah tampilannya sesuai keinginan mereka. Misalnya, mengganti halaman depan dengan gambar atau pesan yang mengganggu. Serangan ini bisa merusak citra instansi atau perusahaan.

Phishing (Penipuan Digital)
Phishing dilakukan dengan mengirimkan tautan website palsu yang mirip dengan aslinya, seperti situs bank atau login media sosial. Begitu pengguna memasukkan data seperti username dan password, semua informasi itu dicuri. Modus ini sering menyasar masyarakat umum melalui email, SMS, atau media sosial.
Malware
Malware adalah software berbahaya yang bisa merusak sistem komputer, mencuri data, atau mengendalikan perangkat dari jarak jauh. Malware bisa masuk dari file yang diunduh sembarangan, klik iklan palsu, atau membuka email mencurigakan. Jenisnya meliputi virus, spyware, hingga ransomware yang meminta tebusan data.
Penyusupan Siber (Hacking Sistem)
Serangan ini dilakukan dengan menyusup ke dalam sistem menggunakan identitas sah seperti password karyawan atau akun admin. Biasanya ini terjadi karena celah keamanan atau kelalaian pengguna. Dampaknya bisa sangat besar karena pelaku bisa mengakses data penting tanpa diketahui.
Trojan Horse
Trojan adalah program yang tampak seperti aplikasi biasa, tapi diam-diam memata-matai pengguna. Misalnya, aplikasi yang terlihat seperti game, tapi justru merekam aktivitas dan mencuri informasi login. Trojan sering kali tidak disadari pengguna.
Cracking Password Terenkripsi
Teknik ini dilakukan dengan mencoba menebak password yang sudah terenkripsi menggunakan metode brute force (coba semua kemungkinan kombinasi), atau dictionary attack (gunakan daftar password umum yang sering dipakai orang). Karena itu, sangat penting untuk menggunakan password yang kuat dan unik.
Ancaman siber bukan hanya masalah teknis yang urusannya ada di tangan IT atau ahli komputer. Saat ini, siapa pun bisa jadi target baik anak muda, orang tua, karyawan, pelaku UMKM, maupun pejabat pemerintahan. Data pribadi seperti nomor KTP, data rekening, bahkan akses ke akun media sosial bisa jadi sasaran yang dapat mengakibatkan pencurian uang, penyebaran data pribadi, penipuan online, bahkan kerusakan reputasi.
Maka dari itu, penting bagi semua orang baik generasi muda yang aktif online maupun orang tua yang baru belajar digital untuk waspada, peduli, dan melindungi diri dari ancaman yang nyata di dunia maya. (MTD/Edit:ARK)