Gubernur Kalteng Apresiasi Kunjungan Kepala BNPB dan BMKG untuk Perkuat Penanganan Karhutla

MMCKalteng – Palangka Raya – Rangkaian kunjungan kerja Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto di Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi berakhir pada Jumat (8/8/2025).
Keberangkatan keduanya dilepas langsung oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran di VIP Room Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, didampingi Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, unsur Forkopimda, serta jajaran kepala perangkat daerah terkait.
Baca juga : Sekretaris TPPS Prov. Kalteng Hadiri Rakor Persiapan Pendampingan Pengukuran SSGI/SKI Stunting Tahun 2024Pengantaran ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus apresiasi dari Pemerintah Provinsi atas kontribusi dan perhatian kedua pimpinan lembaga nasional tersebut selama berada di Bumi Tambun Bungai, khususnya dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan harapannya agar Kalimantan Tengah dapat terbebas dari bencana asap tahun ini.
“Semoga Kalimantan Tengah bebas asap. Kita terus bersinergi untuk mengantisipasi dan menangani karhutla dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menegaskan komitmen daerah dalam mengedepankan semangat dan kerja sama lintas sektor untuk mengatasi karhutla.

“Tetap semangat, tetap berpikir positif. Kita semua ingin Kalimantan Tengah bebas asap dan kita akan terus berupaya bersama,” tegas Gubernur.
Selama di Palangka Raya, Kepala BNPB dan Kepala BMKG telah mengikuti sejumlah agenda strategis, antara lain Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025 dan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla yang menjadi bagian penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Rangkaian kegiatan tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi ancaman karhutla yang berpotensi meningkat akibat fenomena cuaca ekstrem dan musim kemarau panjang. (IAQ/Asf)