Cegah Karhutla, BPBD Kalteng Perkuat Pengawasan 77 Poslap

MMCKalteng – Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat strategi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam rapat evaluasi Satgas Karhutla yang digelar pada Senin, (18/8/2025),
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Kalteng, Alpius Patanan, mewakili Kepala Pelaksana BPBD, menegaskan komitmen untuk mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap (KBKA). Menurut Alpius, meskipun kondisi cuaca saat ini relatif aman dengan curah hujan yang masih terjadi di sejumlah wilayah, potensi karhutla tidak boleh diabaikan.
Baca juga : Pj. Bupati Kobar : HUT ke-23, Momentum bagi Anggota DWP untuk Tingkatkan Kontribusi bagi Daerah“Hotspot nihil dan kualitas udara masih baik. Namun, ini tidak berarti kita lengah. Musim kemarau basah tetap bisa berubah menjadi ancaman jika ada pembakaran lahan. Oleh karena itu, fokus utama kami adalah pencegahan melalui patroli dan sosialisasi,” ujarnya.
Sebagai bentuk inovasi, BPBD Kalimantan Tengah telah membentuk 77 pos lapangan (Poslap) di seluruh kabupaten/kota. Langkah ini bertujuan mempercepat deteksi dini dan memperkuat koordinasi di lapangan.
“Sebagai komitmen kami dalam mewujudkan Kalteng bebas kabut asap adalah dengan melakukan inovasi membentuk Poslap sebanyak 77 Poslap di tahun 2025 ini yang ada di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah,” tegas Alpius.
Ia menambahkan, pemeliharaan sarana prasarana juga menjadi perhatian agar siap digunakan kapan saja. Selain itu, sinergi lintas sektor akan terus diperkuat.
“Pemeliharaan peralatan harus optimal. Jangan sampai saat darurat, peralatan kita tidak siap. Kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha, dan media sangat penting dalam pencegahan karhutla,” jelasnya

Dalam kesempatan tersebut, Alpius juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lahan dan hutan, tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta segera melapor jika menemukan titik api. Pencegahan jauh lebih mudah daripada pemadaman,” pungkasnya.
Selain patroli darat, Satgas juga menyiagakan helikopter patroli dan armada water bombing yang siap bergerak jika terjadi kebakaran. Tim darat difokuskan untuk sosialisasi di desa rawan, sementara Poslap memantau situasi secara intensif.
(PPID BPBD PROV. KALTENG)/Edt:WP