Dorong Layanan PAUD Holistik Integratif, Bunda PAUD Seruyan Lakukan Monitoring Parenting

MMCKalteng – Kuala Pembuang – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui berbagai program dan kegiatan. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk monitoring parenting yang dilaksanakan oleh Bunda PAUD Kabupaten Seruyan, Welduline Ahmad Selanorwanda, di dua lembaga pendidikan, yakni TK Negeri Pembina dan TK Membaul Ulum Kuala Pembuang, Selasa (2/9/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari implementasi layanan PAUD Holistik Integratif, sebuah pendekatan pendidikan anak usia dini yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan anak secara menyeluruh, mencakup aspek pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan.
Baca juga : Ketua TP-PKK Kalteng Mengajak Kaum Perempuan Agar Jangan Berhenti Belajar dan Senantiasa Menambah WawasanDalam sambutannya, Bunda PAUD Seruyan, menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasi atas kekompakan dan kerja sama yang telah terjalin. Ia menekankan bahwa keberhasilan dalam mendidik generasi muda merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas guru atau sekolah semata.
“Pendidikan anak usia dini adalah pondasi utama dalam membangun generasi bangsa. Oleh karena itu, keberhasilan program PAUD harus melibatkan kolaborasi yang erat antara satuan pendidikan, Dinas Pendidikan melalui bidang PAUD, Pokja Bunda PAUD, komite sekolah, serta tentu saja orang tua,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kegiatan parenting yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari aspek pengasuhan dalam layanan PAUD Holistik Integratif. Melalui parenting, orang tua diberikan wawasan, pengetahuan, sekaligus keterampilan bagaimana cara mendidik, membimbing, dan mengasuh anak dengan baik sejak usia dini.
Menurut Welduline, peran orang tua sangat menentukan keberhasilan proses pendidikan anak. Tidak hanya sebatas memberikan fasilitas, namun juga membangun lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang, nilai-nilai moral, serta kebiasaan positif yang akan melekat pada diri anak hingga dewasa kelak.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, gizi seimbang, serta perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan dan pengaruh negatif lingkungan. Hal ini sejalan dengan tujuan layanan PAUD Holistik Integratif yang menekankan keseimbangan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak.
Dalam sesi diskusi bersama orang tua dan guru, berbagai topik terkait pola asuh anak dibahas, termasuk tantangan mendidik anak di era digital, pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, hingga cara menumbuhkan kebiasaan belajar yang menyenangkan di rumah.
Melalui kegiatan monitoring parenting ini, diharapkan terbangun kemitraan yang kuat antara pendidik dan orang tua, sehingga tumbuh kembang anak dapat terdukung secara optimal. Dengan dukungan tersebut, anak-anak Seruyan diharapkan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia, keimanan, ketakwaan, serta kesiapan menghadapi persaingan global di masa depan.

Di akhir kegiatan, Bunda PAUD Seruyan kembali mengajak seluruh pihak agar terus berkomitmen dalam mendukung program PAUD Holistik Integratif. Menurutnya, keberhasilan mencetak generasi emas Indonesia tahun 2045 harus dimulai sejak hari ini, dengan memberikan perhatian penuh terhadap tumbuh kembang anak usia dini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Seruyan, Kepala TK Negeri Pembina, Kepala TK Membaul Ulum, dewan guru, komite sekolah, serta para orang tua dan wali murid. Kehadiran berbagai unsur tersebut menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan anak usia dini tidak dapat dipisahkan dari sinergi antara sekolah, pemerintah, dan keluarga.(MMCSeruyan/IH)/Edt:UL