Pemprov Kalteng Konsisten Kawal Swasembada Pangan Demi Ketahanan Nasional

MMCKalteng - Kapuas - Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) melalui Global Report on Food Crisis mencatat peningkatan kerawanan pangan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2024, lebih dari 295 juta orang di 53 negara mengalami kelaparan akut, naik hampir 14 juta jiwa dibanding tahun sebelumnya. Angka kelaparan ekstrem bahkan mencapai rekor tertinggi, disertai tren malnutrisi anak yang terus meningkat selama enam tahun berturut-turut.
Kondisi ini menjadi peringatan bahwa Indonesia harus segera memperluas dan memeratakan basis produksi pangan demi mencapai swasembada. Salah satu langkah yang ditempuh adalah optimalisasi lahan. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menegaskan target swasembada pangan melalui program tersebut.
Baca juga : Presiden Minta Polri Antisipasi Kejahatan SiberOptimalisasi lahan pertanian merupakan upaya menjadikan lahan tidak produktif menjadi produktif sebagai lahan usaha tani tanaman pangan. Dengan peningkatan daya dukung lahan, produktivitas pertanian dapat ditingkatkan untuk mencapai swasembada pangan, menyejahterakan petani, menjaga stabilitas harga, dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Kebijakan ini juga diarahkan agar Indonesia mampu tampil sebagai pusat produksi pangan dunia dengan dukungan teknologi, kelembagaan petani, dan penyerapan gabah langsung dari petani.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmen serius untuk mengawal program Presiden Republik Indonesia. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Monitoring Percepatan Program Cetak Sawah dan Optimalisasi Lahan (OPLAH) Prov. Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Aula Eka Hapakat (AEH), pada Selasa (29/07/2025) Pemprov Kalteng menargetkan cetak sawah baru seluas 85.740 hektare dengan progres kontrak 67.149 hektare. Selain itu, optimalisasi lahan ditargetkan seluas 6.482 hektare pada 2025.
“Kalau ketahanan pangan lemah, negara juga akan goyah. Maka Bapak Presiden sejak awal sudah menekankan pentingnya ketahanan pangan, dan Kalimantan Tengah harus menjadi bagian dari itu," ujar Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, saat penanaman padi dalam gerakan Percepatan Tanam Padi di Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Kalteng diharapkan dapat menjadi lumbung pangan strategis sekaligus penopang utama swasembada nasional, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan pangan dan kedaulatan bangsa di tengah tantangan global. (MTD)