Tingkatkan Budaya Literasi, Pemkab Seruyan Gelar Lomba Bertutur Siswa SD/MI

MMCKalteng – Kuala Pembuang – Pemerintah Kabupaten Seruyan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan minat baca dan budaya literasi di kalangan generasi muda. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Lomba Bertutur Siswa SD/MI se-Kabupaten Seruyan yang resmi dibuka di Gedung Serbaguna Kuala Pembuang, Selasa (30/9/2025). Acara pembukaan dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Sugian Noor mewakili Bupati Seruyan, dan sejumlah pejabat, guru, serta peserta didik dari berbagai sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di wilayah Seruyan.
Asisten menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, cerdas, dan berdaya saing. Menurutnya, anak-anak adalah aset berharga yang kelak akan memimpin pembangunan daerah. Oleh karena itu, pembinaan sejak dini, baik dari segi pengetahuan maupun akhlak, menjadi tanggung jawab bersama.
Baca juga : Asisten Ekbang buka Konsultasi Publik Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Prov Kalteng 2015-2035Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menekankan pentingnya kegemaran membaca yang harus ditanamkan sejak usia dini.
“Kemampuan membaca bukan hanya kunci keberhasilan dalam pendidikan, tetapi juga menjadi modal penting untuk menghadapi peluang dan tantangan di era global. Anak-anak yang gemar membaca akan lebih mudah mengembangkan wawasan, berpikir kritis, serta beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Lomba bertutur ini selaras dengan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang menggarisbawahi pentingnya pembudayaan gemar membaca melalui tiga jalur utama, yaitu keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
Melalui ajang ini, Pemerintah Daerah ingin mendorong siswa agar mampu menyampaikan cerita secara lisan, sekaligus mengasah keterampilan berbicara di depan umum dengan percaya diri.
Asisten Administrasi Umum juga berpesan kepada para pelajar agar rajin berkunjung ke perpustakaan, baik perpustakaan sekolah maupun perpustakaan daerah. Ia mengingatkan bahwa di era digital, akses terhadap bacaan semakin mudah, sehingga tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan kesempatan tersebut. Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, ia meminta agar terus berupaya menambah koleksi buku yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga minat baca bisa terus tumbuh.
“Melalui lomba bertutur ini, jadikanlah kesempatan untuk menanamkan mental yang kuat, mengasah kemampuan menyampaikan ide, serta melatih keberanian berbicara di hadapan khalayak. Harapan kami, kegiatan ini dapat melahirkan generasi muda Seruyan yang mencintai budaya lokal, berkarakter mulia, dan siap menghadapi masa depan,” pungkasnya. (MMCSeruyan/IH)/Edt:UL