MMCKalteng - Pulang Pisau - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, H. Ahmad Rifa’i menginisiasi agar perayaan malam Pisah Sambut Tahun Baru 2025–2026 digelar secara sederhana dengan menampilkan dan melibatkan unsur kebudayaan lokal. Hal tersebut disampaikan Bupati saat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan persiapan kegiatan pergantian tahun yang dilaksanakan di Rumah Betang Bandar, Selasa (14/10/2025).

“Rapat ini untuk merumuskan langkah awal kegiatan yang akan dilaksanakan dalam memeriahkan malam tahun baru dengan nuansa tradisional,” ujar Ahmad Rifa’i.

Baca juga : Polda Kalteng Ditsamapta Latihan Bela Diri

Bupati menjelaskan, pelibatan budaya lokal dimaksudkan agar masyarakat dari berbagai suku di Bumi Handep Hapakat dapat menampilkan kekhasan budayanya dan memperkuat rasa cinta terhadap daerah.

“Bagaimana kita bisa mencintai kabupaten kita, jika kita sendiri tidak mencintai adat istiadat dan kebudayaan kita sendiri. Harapan saya, kegiatan ini harus kita sukseskan bersama-sama dengan berkolaborasi dengan semua suku yang ada dan tinggal di Kabupaten Pulang Pisau,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pisah Sambut Tahun Baru, Hendra, mengatakan bahwa rapat tersebut sekaligus menjadi sarana evaluasi pelaksanaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI serta pembahasan konsep kegiatan pergantian tahun mendatang.

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang turut menyukseskan rangkaian kegiatan HUT RI bersama pemerintah daerah. Dalam kegiatan ini, kita merancang agenda untuk memeriahkan malam pergantian tahun nanti,” ujarnya.

Menurut Hendra, sesuai arahan Bupati, kegiatan malam pergantian tahun akan melibatkan masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga pelaku usaha yang berinvestasi di Pulang Pisau.

“Harapannya, meskipun dilaksanakan dengan sederhana, kegiatan ini tetap membawa kemeriahan dan kebersamaan bagi masyarakat Pulang Pisau,” tambahnya.

Rapat di Rumah Betang Bandar tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta, sejumlah pimpinan OPD, Damang Kahayan Hilir, serta tokoh ormas dan adat. (Diskominfostandi Pulang Pisau/@Dudenk/Barsel)/Edt:UL