Masyarakat Minta Solusi Lahan Tanpa Bakar

MMCKALTENG, PALANGKA RAYA – Masyarakat di Kelurahan Kurun, Kabupaten Gumas berharap solusi membuka lahan tanpa membakar. Pasalnya, mereka sangat bergantung dengan menanam padi di lahan kering.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi A DPRD Kalteng P Lantas Sinaga saat menemui konstituennya di Kelurahan Kurun, Kabupaten Gumas, pekan lalu.
Baca juga : Inspektorat Prov. Kalteng Lakukan Pertemuan dengan Inspektorat Prov. JatengDalam pertemuan dengan masyarakat setempat, lanjutnya, banyak aspirasi bermunculan. Salah satunya, brharap solusi membuka lahan dengan cara membakar.
"Untuk makan atau menafkahi keluarga kita bergantung pada berladang. Di wilayah ini kawasannya berbukit dan memang digunakan untuk berladang," ujar warga dalam pertemuan di Kantor Kelurahan Kurun tersebut.
Ketika melakukan pembakaran atau muncul asap, lanjut warga, jajaran kepolisian akan langsung melakukan penindakan. Bahkan selain diproses, lokasi pembakaran akan dipasang garis polisi. Hal ini, yang terkadang memberikan rasa takut kepada masyarakat untuk berladang.
Bahkan pihaknya juga meragukan soal solusi selain membakar, dimana terkait penyediaa traktor dan sebagainya. "Percuma kalau pakai traktor, tapi minyaknya kita beli sendiri, kenapa saya tidak rutin membeli beras saja," ucapnya.
Maka untuk itu pihaknya berharap, agar persoalan ini mendapat tindaklanjut, melalui penyampaian aspirasi tersebut.
Lalu soal lain yang disampaikan seperti persoalan peredaran narkoba, yang kian mengkhawatirkan. Masyarakat berharap agar persoalan itu, bisa mendapat pengawasan yang ketat serta intens dari pihak yang berwajib. Menanggapi aspirasi yang ada, DR P Lantas Sinaga mengapresiasi dengan adanya pertemuan tersebut.
"Untuk soal konsep berladang, kedepan akan ada solusinya. Pemerintah pusat sudah mengapresiasi berladang dengan berkearifan lokal, dimana saat ini DPRD Kalteng tengah menggodok Raperdanya, " ujar Wakil Ketua FKUB Kalteng tersebut.