DISKOMINFO SAMPAIKAN PERBEDAAN FAKE NEWS DAN HOAX PADA KEGIATAN DEMA IAIN PALANGKA RAYA

MMCKalteng- Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan materi tentang "Cara Cerdas Menangkal Hoax”, salah satunya juga membahas tentang perbedaan Fake News dan Hoax pada Kegiatan Audiensi Leadership Camp 2.0 Dema IAIN Palangka Raya Tahun 2018 “Upgrade Yourself and Lead The World” yang dilaksanakan di kantor DPRD Kota Palangka Raya, oleh Dema IAIN Palangka Raya. Jumat (16/2).
Pada paparannya Febrianto Budiman dari Diskominfo Kalteng menyampaikan, bahwa dapat dikatakan fake news apabila berita tidak benar disampaikan dari sebuah berita yang bersumber dari sebuah media yang resmi, dan Hoax merupakan sebuah informasi yang belum jelas kebenarannya dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya yang bersumber dari mulut ke mulut dan beredar ditengah masyarakat.
Baca juga : Sekda Kalteng H. Nuryakin Lepas Keberangkatan Jemaah Calon Haji Kloter 5“Fake News itu sumbernya berita dan Hoax itu sumbernya informasi, jadi ketika sebuah informasi ada di berita resmi disebuah media yang resmi itu namanya fake news. Tapi jika sebuah informasi ada dari amang ke amang, acil ke amang, dari acil ke acil itu namanya informasi bukan fake news, itu bedanya di output,” kata pembicara yang mengenakan rompi Kominfo ini.
Pria yang kerap disapa bang Feb ini juga menyampaikan bahwa Hoax dan fake news tergantung dimana kabar itu ada, ketika informasi yang tidak jelas atau tidak benar tersebut ada di sosial media maka dapat dikatakan hoax, dan jika ada di sebuah berita maka dikatakan fake news.
“Ada dimana informasi itu ada, ketika ada disosial media itu hoax, ketika ada diberita media masa itu fake news. Tapi sekarang juga banyak yang pakai, diberita juga dibilangin hoax. Ya, tidak salah sih, tapi secara historisnya, berbeda hoax dan fake news,” kata Febrianto.
Materi yang disampaikan Diskominfo merupakan materi kedua dari narasumber yang menyampaikan paparannya, peserta yang hadir merupakan perwakilan dari sekolah SMA dan Universitas yang ada di Palangka Raya.
Diskominfo Kalteng juga mengajak peserta yang hadir untuk dapat menggunakan skillnya untuk menebarkan kedamaian dengan menggunakan internet secara cerdas dalam upaya menangkal hoax di Kalimantan Tengah khususnya dan menjangkau hingga kepada generasi muda.
Pada akhir pemberian materi yang disampaikan, Diskominfo memberikan hadiah kaos Kalteng Berkah kepada peserta yang sudah berpartisipasi saat audensi berlangsung, seperti kepada peserta yang sudah memberikan pertanyaan dan memenangkan fotonya saat kegiatan dengan memberikan caption terbaik tentang cara menangkal hoax, pengertian hoax dan caption kreatif lainnya terkait tentang hoax, dengan cara memposting di akun media sosial instagram pribadi masing-masing dengan mengunakan Hastag, DemaIAINAntiHoax. (Yuwe/ Foto: Riduan)