Gerakan Menuju 100 Smart City

MMCKalteng - Untuk mewujudkan sebuah kota yang cerdas kata kuncinya adalah komitmen leadership, hal itu disampaikan oleh Samuel Abrijani, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada acara Launching Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2018 di Convention Center Redtop Hotel Jakarta, Rabu ( 08/05/2015).
Lebihb lanjut Samuel menuturkan dalam mengimplementasikan program smart city Pemerintah Kabupaten /Kota di dorong wajib menyusun Masterplan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK).
Baca juga : Wagub Edy Pratowo Serahkan LKPD TA. 2023 kepada Perwakilan BPK RI Provinsi KaltengGerakan menuju 100 smart city adalah merupakan gerakan besar untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan diharapkan bagi Kabupaten dan Kota yang terpilih dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat dengan mengoptimalkan potensi daerahnya.
Program ini merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian PAN dan RB, PPN/BAPPENAS, Kementerian PUPR, juga didukung sponsor diantaranya Indosat, Bank BNI, Lintasarta, PT. Philip Indonesia dan Mepdia Partner dari Kompas Gramedia.
Acara Launching gerakan menuju 100 samart city tahun 2018 ini ditujukan bagi 50 Kabupaten dan Kota yang terpilih, sakaligus penandatanganan MoU antara kepala daerah Kab/Kota terpilih dengan Kemenkominfo RI.
Untuk diketahui makna Gerakan Menuju 100 Smart City artinya bahwa Kemenkominfo melakukan assesment terhadap 100 Kab/Kota seluruh Indonesia selama kurun waktu 3 tahun. Penilaian sudah dimulai sejak tahun 2017. Pada Tahun 2017 Kemenkominfo telah memilih 25 Kab/Kota juga melakukan pendampingan penyusunan masterplan TIK, tahun 2019 mendatang akan melakukan penilaian 25 Kab/Kota. ( Martiana Winarsih).