Tingkatkan Pelayanan, RSJ Kalawa Atei Tambah Dokter Spesialis

MMCKalteng - Palangka Raya - Sebagai satu-satunya Rumah Sakit Jiwa di Kalimantan Tengah, RSJ Kalawa Atei (RSKJA) terus berkembang meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan menjalin kerja sama dengan beberapa dokter spesialis melakukan promosi. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan. Adapun layanan kesehatan baru di RSJ Kalawa Atei diantaranya adalah spesialis Rehabilitasi Medik, spesialis Jiwa Anak dan Remaja, spesialis Jiwa Adiksi (ketergantungan), dan spesialis Neurologi (Saraf). Dua dari empat layanan tersebut merupakan layanan subspesialis jiwa satu-satunya di Palangka Raya.
Kegiatan promosi ini dilaksanakan pada Sabtu (28/10/2023) di Puskesmas Bukit Rawi, bertepatan dengan kegiatan Lokakarya Mini bulanan. Kegiatan ini dihadiri oleh kader dan bidan dari pustu dan poskesdes. Diharapkan, kader dan tenaga kesehatan (nakes) ini bisa menjadi perpanjangan tangan RSJ Kalawa Atei untuk melakukan skrining atau mengarahkan masyarakat yang membutuhkan layanan-layanan tersebut.
Baca juga : Pegawai Bapas Sampit Sukseskan Kegiatan Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan Pemutakhiran Data Barang Milik Negara (BMN) Semester II Tahun Anggaran 2020
Pada kegiatan tersebut, Direktur RSJ Kalawa Atei Seniriaty mengungkapkan bahwa dengan adanya tenaga kesehatan dokter spesialis ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi pengunjung terutama bagi pengunjung yang membutuhkan layanan Rehabilitasi Medik, Jiwa Anak dan Remaja, Jiwa Adiksi dan Neurologi (Saraf). "Kami juga berharap layanan ini dapat mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat” ujarnya.
"Melalui kegiatan ini diharapkan informasi adanya pelayanan baru RSJKA dapat diketahui oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bukit Rawi sehingga masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan terjangkau," tambahnya.

Selanjutnya, dokter spesialis Rehabilitasi Medik Attrya Febriani saat menyampaikan materinya mengatakan Pelayanan Rehabilitasi Medik adalah pelayanan kesehatan terhadap gangguan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui panduan intervensi medik. "Selain itu juga keterapian fisik dan/atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal yang dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi," ujarnya.
Sementara itu, Khrist Gafriela Josefa Sulaeman selaku Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Rehabilitasi menyampaikan materi tentang penyalahgunaan NAPZA dan Adiksi Perilaku. “Adiksi perilaku yakni adiksi terkait aktivitas yang menyenangkan namun merugikan seperti adiksi game, adiksi judi, adiksi pornografi dan lain-lain. Selain itu, angka penyalahgunaan NAPZA semakin tinggi yang berdampaik besar terhadap masalah medis, psikologi dan psikososial. Sebagian besar penyalahguna adalah dari golongan muda," tutupnya.
(Rahma)/Edt:WP